Lebih dari Sekadar Bunaken dan Tomohon
klikinaja – Saat kita menyebut Sulawesi Utara, banyak orang langsung membayangkan Taman Laut Bunaken yang legendaris atau Kota Tomohon dengan gunung dan pasarnya yang ekstrem. Tapi provinsi ini punya banyak wajah lain yang belum banyak diketahui, bahkan oleh warga lokal sekalipun.
Destinasi-destinasi yang tersebar di dataran tinggi, pelosok pulau, hingga perbatasan kabupaten, justru menyimpan daya tarik yang sangat kuat. Mereka menawarkan keindahan alam yang masih murni, budaya lokal yang kaya, dan suasana yang tenang—jauh dari hiruk pikuk pariwisata massal. Untuk kamu yang ingin liburan dengan nuansa berbeda, inilah saatnya melirik sisi tersembunyi dari Sulawesi Utara.
1. Danau Moat – Nuansa Eropa di Dataran Tinggi Bolaang Mongondow Timur
Bayangkan sebuah danau luas yang dikelilingi hutan pinus dan bukit hijau, dengan udara sejuk yang menusuk kulit dan kabut tipis yang menyelimuti permukaan air di pagi hari. Itulah gambaran Danau Moat, sebuah danau vulkanik yang terletak di Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur.
Berada di ketinggian lebih dari 1.100 meter di atas permukaan laut, danau ini kerap disebut sebagai “Swiss-nya Sulawesi” oleh warga lokal karena suasananya yang menyerupai lanskap Eropa. Area ini juga menjadi lokasi favorit bagi pencinta fotografi, komunitas camping, dan pengunjung yang mencari ketenangan batin.
Yang menarik, karena belum dikelola secara masif, Danau Moat masih terjaga keasriannya. Suara alam mendominasi, mulai dari kicau burung, desir angin, hingga gemericik air. Akses menuju danau relatif mudah dari Kota Kotamobagu, sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Google Maps: Klikinaja
2. Gunung Tumpa – Menikmati Matahari Terbenam dari Ketinggian
Jika kamu sedang berada di Manado dan ingin mencari tempat menikmati pemandangan tanpa harus pergi jauh, Gunung Tumpa adalah jawabannya. Terletak hanya 30 menit dari pusat kota, bukit ini menawarkan panorama luar biasa ke arah laut dan kota.
Gunung Tumpa memiliki ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut, dan dari puncaknya kamu bisa melihat Pulau Bunaken, Teluk Manado, hingga Pulau Manado Tua. Saat senja, langit di sini berubah menjadi kanvas jingga yang menakjubkan—momen sempurna untuk refleksi diri atau sekadar melepas penat.
Gunung ini juga menjadi lokasi pelatihan paralayang karena kontur angin dan topografinya yang ideal. Tidak hanya pemandangan, Gunung Tumpa juga menyuguhkan ketenangan yang jarang bisa didapatkan di kota.
Google Maps: Klikinaja
3. Pulau Lembeh – Rumah bagi Makhluk Laut Paling Unik di Dunia
Tak jauh dari Pelabuhan Bitung, terdapat sebuah pulau yang memiliki reputasi internasional di kalangan penyelam dunia, yaitu Pulau Lembeh. Tempat ini dikenal sebagai spot diving makro terbaik di dunia, alias surga bagi fotografer bawah laut.
Perairan Lembeh, meski terlihat tenang di permukaan, menyimpan ekosistem unik di dalamnya. Pasir hitam vulkanik menciptakan kontras sempurna dengan biota laut yang eksotis seperti mimic octopus, flamboyant cuttlefish, dan berbagai jenis nudibranch berwarna-warni.
Uniknya, keindahan Lembeh tak hanya soal bawah laut. Pulau ini juga menyuguhkan kehidupan desa yang ramah, pantai-pantai kecil yang tenang, dan beberapa eco-resort yang mendukung pelestarian lingkungan.
Google Maps: Klikinaja
4. Desa Bentenan – Mengenal Tenun Tradisional dan Kearifan Lokal
Bergerak ke arah tenggara Sulawesi Utara, tepatnya di Minahasa Tenggara, kita akan menemukan Desa Bentenan, sebuah desa kecil yang menjadi pusat pelestarian tenun khas Sulut: Kain Bentenan.
Kain ini dikenal dengan motif-motif etnik dan pewarnaan alami yang rumit. Uniknya, proses pembuatannya dilakukan secara tradisional, tanpa bantuan mesin. Di desa ini, pengunjung bisa melihat langsung proses menenun, belajar filosofi di balik motifnya, bahkan mencoba menenun sendiri bersama pengrajin lokal.
Desa Bentenan juga menjadi destinasi budaya yang ideal. Selain kerajinan, pengunjung bisa menyicipi makanan khas seperti sinole dan tinutuan, serta mengenal nilai-nilai hidup masyarakat Minahasa yang sederhana, hangat, dan penuh semangat gotong-royong.
Google Maps: Klikinaja
5. Air Terjun Tekaan Telu – Petualangan di Tengah Hutan Minahasa Selatan
Tak banyak yang tahu bahwa di balik perbukitan Minahasa Selatan tersembunyi sebuah air terjun spektakuler bernama Air Terjun Tekaan Telu. Namanya berasal dari bahasa setempat yang berarti “tiga tingkat”, menggambarkan bentuk aliran air terjun ini yang bertingkat-tingkat dari atas ke bawah.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri hutan selama 30 hingga 45 menit dari desa terdekat. Medannya cukup menantang, tetapi suasana yang ditawarkan sangat memuaskan. Hutan yang rimbun, udara yang segar, dan suara gemuruh air menjadi terapi alami bagi jiwa yang lelah.
Karena belum banyak dikunjungi, Tekaan Telu nyaris bebas sampah dan sangat bersih. Inilah contoh nyata betapa indahnya alam saat manusia tak terlalu banyak ikut campur.
Google Maps: Klikinaja
6. Pulau Lihaga – Surga Tropis Tak Berpenghuni di Likupang
Masih dari kawasan pesisir, Pulau Lihaga di Likupang, Minahasa Utara, adalah salah satu pulau tak berpenghuni yang paling memesona di Indonesia. Pulau ini hanya bisa dicapai dengan speedboat dari Pelabuhan Serei, menempuh perjalanan sekitar 40 menit.
Saat kamu tiba, kamu akan disambut hamparan pasir putih yang sangat halus dan air laut sejernih kristal. Pulau ini tidak memiliki hotel atau warung, tetapi itulah justru yang menjadi daya tariknya. Banyak wisatawan yang datang untuk berkemah, snorkeling, atau sekadar menikmati ketenangan pantai yang benar-benar alami.
Sunrise dan sunset di Pulau Lihaga juga luar biasa indah. Sempurna untuk kamu yang ingin menyendiri atau menciptakan momen spesial bersama pasangan.
Google Maps: Klikinaja
7. Bukit Doa Mahawu – Harmoni Spiritual dan Alam di Tomohon
Kota Tomohon dikenal sebagai kota pegunungan yang sejuk dan religius. Salah satu tempat yang menggambarkan itu adalah Bukit Doa Mahawu, destinasi spiritual yang juga menjadi tempat wisata.
Di sini, pengunjung bisa menyusuri jalan salib, duduk di taman doa, atau menikmati panorama Gunung Mahawu dan sekitarnya. Tempat ini juga sering digunakan sebagai lokasi pernikahan dan retreat keagamaan.
Bagi wisatawan yang mencari ketenangan batin atau sekadar ingin menikmati sisi religius dari Sulawesi Utara, Bukit Doa Mahawu sangat layak untuk dikunjungi.
Google Maps: Klikinaja
Tips Liburan Aman dan Nyaman di Lokasi Tersembunyi Sulawesi Utara
-
Gunakan kendaraan pribadi atau sewaan karena banyak lokasi tidak dilalui transportasi umum.
-
Bawa perlengkapan pribadi seperti bekal makanan, obat-obatan, dan pakaian ganti.
-
Hormati adat dan norma lokal, terutama saat mengunjungi desa atau lokasi spiritual.
-
Jangan tinggalkan sampah, jaga kelestarian alam di setiap tempat yang kamu kunjungi.
-
Gunakan jasa pemandu lokal untuk pengalaman lebih aman dan berkesan.
Waktunya Menjelajah Sisi Lain Sulawesi Utara
Sulawesi Utara punya lebih dari sekadar Bunaken dan Tomohon. Wilayah ini menyimpan permata tersembunyi yang menawarkan pengalaman tak terlupakan: tenang, eksotik, dan penuh kejutan. Bagi kamu yang ingin menjelajah lebih dalam, melepas penat, atau sekadar mencari suasana baru, tujuh destinasi anti-mainstream ini layak menjadi pilihan. (End)