Klikinaja – Kabupaten Kerinci menjadi tuan rumah kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) sekaligus jambore Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tahun 2025 yang di ikuti perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi. Acara ini di pusatkan di lapangan M 10, Kayu Aro, pada Kamis (11/9/2025), dan berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan peserta.
Pembukaan acara di lakukan oleh Gubernur Jambi yang di wakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P2AP3) Provinsi Jambi. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, karena di nilai sebagai wadah penting untuk memperkuat kapasitas serta peran strategis BPD di tingkat desa.
Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama jajaran Forkopimda, para kepala OPD terkait, Ketua Umum PABDSI Pusat, Ketua PABDSI Provinsi Jambi, serta ratusan anggota BPD dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Azhar menekankan bahwa peran BPD sangat vital dalam proses pembangunan desa. Menurutnya, BPD bukan hanya mitra pemerintah desa, tetapi juga menjadi jembatan antara masyarakat dengan perangkat desa.
“BPD memiliki posisi strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat sekaligus mengawasi jalannya pembangunan desa. Melalui bimtek dan jambore ini, kita berharap lahir BPD yang lebih profesional, berintegritas, dan siap mendorong kemajuan desa, termasuk di Kota Sungai Penuh,” ucapnya.
Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga di harapkan mempererat hubungan antara BPD dan pemerintah desa. Dengan peningkatan kapasitas, BPD di harapkan mampu lebih efektif menjalankan fungsi kontrol, pengawasan, serta penyaluran aspirasi masyarakat.
Azhar menegaskan bahwa Pemkot Sungai Penuh berkomitmen mendukung upaya peningkatan kualitas SDM desa, termasuk BPD, agar pembangunan yang di lakukan lebih partisipatif dan berkelanjutan.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pernyataan sikap bersama seluruh anggota BPD se-Provinsi Jambi terkait komitmen pemberantasan narkoba. Para peserta sepakat membentuk satgas anti narkoba di setiap desa, sebagai langkah konkret mendukung gerakan nasional melawan penyalahgunaan narkotika.
Pernyataan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Wakil Wali Kota Sungai Penuh. Menurutnya, narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda dan ketahanan desa. Oleh karena itu, dukungan aktif dari BPD di tingkat desa akan memperkuat upaya pencegahan.
Kehadiran Wakil Wali Kota dalam acara ini sekaligus menunjukkan dukungan penuh Pemkot Sungai Penuh terhadap penguatan peran BPD. Pemerintah daerah menyadari bahwa BPD adalah pilar demokrasi desa yang memiliki peran penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.
Azhar juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan BPD harus terus di perkuat untuk memastikan pembangunan desa berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Melalui kegiatan Bimtek dan jambore ini, di harapkan BPD dari seluruh daerah di Jambi dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan inspirasi baru yang bisa di terapkan di desa masing-masing. Selain itu, forum ini juga menjadi ruang bertukar gagasan antar-BPD, sehingga muncul inovasi-inovasi dalam mengawal pembangunan desa.
Pemerintah Provinsi Jambi bersama pemerintah kabupaten/kota berkomitmen melanjutkan program serupa di masa mendatang sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan terhadap BPD.
Acara Bimtek dan Jambore BPD tahun 2025 di Kayu Aro bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi menjadi momentum penting bagi penguatan demokrasi desa. Kehadiran Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung BPD sebagai mitra strategis pemerintah desa.
Dengan adanya peningkatan kapasitas, sinergi antar-lembaga, dan komitmen bersama dalam menghadapi isu-isu krusial seperti narkoba, BPD di harapkan mampu menjalankan peran lebih optimal demi kemajuan desa-desa di Jambi. (End)