Klikinaja, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menambah nama baru dalam jajaran komisarisnya. Kali ini, Hasan Nasbi resmi dipercaya mengisi posisi tersebut sejak 11 September 2025.
Informasi itu disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso. Ia menegaskan, keputusan ini merupakan hasil rapat pemegang saham perusahaan.
Sebelum bergabung dengan Pertamina, Hasan Nasbi adalah Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO). Masa tugasnya berakhir pada 16 September 2025, ketika Presiden Prabowo Subianto melantik Angga Raka Prabowo sebagai pengganti.
Bukan hanya pergantian pejabat, lembaga yang sebelumnya di kenal sebagai PCO kini resmi berubah menjadi Badan Komunikasi Pemerintah.
Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, tahun 1979 ini bukan sosok baru di dunia komunikasi politik. Ia adalah pendiri lembaga survei Cyrus Network sekaligus pengamat politik yang kerap tampil di ruang publik.
Selain itu, Hasan juga pernah duduk dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah keduanya terpilih dalam Pemilu.
Masuknya Hasan Nasbi sebagai komisaris di harapkan memberi warna baru bagi Pertamina. Latar belakangnya di bidang komunikasi di nilai bisa membantu perusahaan memperkuat strategi hubungan publik, di tengah tantangan transisi energi yang kian kompleks.
Ke depan, peran komisaris akan sangat krusial, bukan hanya mengawasi, tetapi juga ikut memastikan arah kebijakan perusahaan tetap selaras dengan kepentingan nasional.
Dengan rekam jejak panjang di pemerintahan dan politik, Hasan Nasbi kini memulai babak baru di sektor energi. Publik menunggu kontribusinya dalam membantu Pertamina menghadapi tantangan besar sebagai BUMN strategis di bidang energi. (Tim)