KLIKINAJA, SUNGAIPENUH – Festival Negeri 3 Kopi yang digelar Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi menjadi ajang strategis untuk memperluas pasar kopi Kerinci dan Sungai Penuh, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat potensi komoditas unggulan daerah.
Gelaran Festival Negeri 3 Kopi berlangsung meriah di Hotel Grand Kerinci, Jumat (7/11). Acara ini tidak sekadar pameran, tetapi juga wadah sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas kopi untuk memperkuat posisi kopi Kerinci di tingkat nasional hingga internasional.
Tema “Negeri 3 Kopi” dipilih karena wilayah Kerinci dikenal sebagai penghasil tiga varietas unggulan: Arabika, Robusta, dan Liberika. Ketiganya memiliki karakter rasa unik yang membuat kopi dari dataran tinggi Kerinci diminati pasar global dan menjadi salah satu kopi terbaik dari Pulau Sumatra.
Wakil Wali Kota Sungai Penuh Azhar Hamzah menegaskan, sektor kopi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat. Ia menyebut, Pemerintah Kota Sungai Penuh terus berupaya memperkuat ekosistem kopi melalui peningkatan mutu hasil panen, pelatihan petani, dan perluasan akses pemasaran.
“Kopi bukan sekadar komoditas, tapi kebanggaan daerah. Dengan kerja sama semua pihak, kami ingin kopi Kerinci dan Sungai Penuh semakin dikenal luas dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan petani,” ujar Azhar.
Selain menjadi ajang promosi, festival ini juga menghadirkan berbagai kegiatan produktif seperti pelatihan barista, diskusi pengembangan kopi berkelanjutan, serta pameran produk olahan kopi dari para pelaku usaha se-Provinsi Jambi. Momen tersebut sekaligus menjadi ruang bagi petani dan UMKM untuk membangun jejaring bisnis dan berbagi pengetahuan tentang industri kopi modern.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Bank Indonesia turut menyerahkan bibit kopi unggul kepada komunitas dan petani lokal. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat produksi jangka panjang sekaligus menjaga keberlanjutan rantai pasok kopi di daerah.
Kegiatan ditutup dengan sesi penyeduhan kopi bersama, yang menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat dalam membangun industri kopi yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Bupati Kerinci Monadi S.Sos, M.Si, bersama perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Ny. Nurcahya, serta jajaran dari ATR/BPN, perbankan, dan komunitas kopi turut hadir memeriahkan acara. Kehadiran mereka memperlihatkan kuatnya sinergi lintas sektor untuk menjadikan Kerinci sebagai salah satu ikon kopi nasional.
Melalui festival ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Kopi Kerinci dan Sungai Penuh diharapkan mampu menembus pasar ekspor yang lebih luas, sekaligus menjadi sumber kebanggaan masyarakat Jambi.(Dea)









