KLIKINAJA, SUNGAIPENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh terus memperkuat peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat. Sebanyak 138 pengurus Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang berlangsung di Aula IAIN Kerinci pada 10–12 November 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045” dengan fokus utama pada penguatan tata kelola, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta strategi pengembangan usaha berbasis potensi lokal.
Wujudkan SDM Koperasi yang Adaptif dan Profesional
Pelatihan tersebut dirancang sebagai wadah pembelajaran praktis bagi para pengurus koperasi agar lebih tanggap menghadapi perubahan zaman, terutama di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital dan sistem manajemen modern.
Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, dalam sambutannya menekankan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga simbol semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
“Koperasi itu soal kolaborasi dan solidaritas. Jika sumber daya manusianya kuat dan profesional, maka kesejahteraan masyarakat pasti meningkat,” ujarnya.
Azhar juga mendorong agar koperasi di daerahnya mulai bertransformasi menjadi lembaga yang tangguh dan mampu bersaing di era digital. Ia menilai pengembangan kualitas SDM menjadi kunci utama untuk menciptakan koperasi yang mandiri dan berkelanjutan.
Dukungan Pemerintah Provinsi Jambi
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Hj. Melahani S.E., M.M., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendampingan berkelanjutan kepada koperasi di daerah.
“Kami ingin koperasi di tingkat desa bukan hanya bertahan, tapi juga benar-benar memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Melahani menambahkan, pelatihan seperti ini penting untuk membangun jejaring antar-koperasi sekaligus memperkuat kemampuan manajerial dan inovasi usaha, sehingga koperasi bisa menjadi pusat penggerak ekonomi di tingkat akar rumput.
Dorong Transformasi Ekonomi Desa
Pemerintah Kota Sungai Penuh berharap melalui kegiatan ini, koperasi desa dan kelurahan tidak hanya berfungsi sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga menjadi wadah inovasi serta pemberdayaan masyarakat.
Transformasi koperasi diharapkan dapat memperluas peluang usaha berbasis potensi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Kegiatan pelatihan tersebut juga diharapkan menjadi momentum bagi para pengurus koperasi untuk meningkatkan kemampuan manajerial, memahami teknologi digital, serta membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan para pelaku koperasi, Sungai Penuh menargetkan koperasi desa dapat berkembang menjadi pilar ekonomi lokal yang produktif dan berdaya saing tinggi.(Dea)









