Dana Transfer ke Daerah Diprediksi Turun di 2026, Daerah Diminta Lebih Efisien

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 10 November 2025 - 15:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLIKINAJA, SUNGAIPENUH – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sungai Penuh memperkirakan alokasi Dana Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2026 akan menurun dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini diperkirakan terjadi di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, hingga sejumlah wilayah lain dalam cakupan kerja KPPN tersebut.

Proyeksi penurunan dana transfer daerah menjadi sorotan setelah KPPN Sungai Penuh merilis data perkiraan alokasi untuk tahun 2026. Berdasarkan perhitungan sementara, Kabupaten Kerinci yang pada 2025 menerima TKD sebesar Rp1,06 triliun, diprediksi akan mengalami penurunan sekitar Rp96,67 miliar pada tahun anggaran berikutnya.

Sementara itu, Kota Sungai Penuh yang tahun ini memperoleh Rp673,87 miliar, diperkirakan juga akan mengalami pemangkasan hingga Rp136,58 miliar. Tren serupa disebut terjadi di beberapa daerah lain, seiring kebijakan nasional yang menekankan efisiensi penggunaan anggaran negara.

Baca Juga :  Daging Olahan dan Minuman Manis Bisa Mempercepat Penurunan Fungsi Otak

Kasi Bank KPPN Sungai Penuh, Lusi Winanda Restu, menjelaskan bahwa penyesuaian anggaran tersebut merupakan bagian dari arah kebijakan fiskal pemerintah pusat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan belanja negara berjalan lebih optimal dan tepat sasaran.

“Penurunan dana transfer bukan hanya terjadi di Kerinci dan Sungai Penuh, tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah daerah diharapkan mampu beradaptasi dengan merancang anggaran yang lebih efisien dan kreatif,” ujar Lusi, belum lama ini.

Menurutnya, TKD berperan penting dalam menopang pembangunan daerah. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik, memperluas akses pendidikan dan kesehatan, hingga memperkuat infrastruktur dasar masyarakat.

Meski nilai alokasi menurun, Lusi menilai hal itu bukanlah hambatan mutlak bagi pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kemandirian fiskal agar daerah tidak sepenuhnya bergantung pada dana transfer pusat.

Baca Juga :  RSUD Kabupaten Kerinci Akhirnya Beroperasi, Layanan Kesehatan Kini Lebih Dekat ke Warga

“Situasi ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) melalui pengelolaan keuangan yang lebih mandiri,” tambahnya.

Selain efisiensi, KPPN juga mengingatkan agar setiap pemerintah daerah mulai mengoptimalkan potensi lokal. Sektor pariwisata, pertanian, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) disebut memiliki peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tanpa terlalu mengandalkan bantuan pusat.

Penurunan dana transfer ini diharapkan tidak mengganggu program prioritas daerah. Pemerintah pusat juga menekankan agar setiap satuan kerja daerah tetap menjaga akuntabilitas penggunaan anggaran dan fokus pada pelayanan publik yang berkelanjutan.

Dengan kebijakan fiskal yang lebih ketat pada 2026, tantangan bagi pemerintah daerah adalah menyesuaikan strategi pembangunan tanpa mengorbankan pelayanan masyarakat. Efisiensi, inovasi, dan kemandirian fiskal kini menjadi kunci utama menghadapi penurunan Dana Transfer ke Daerah.(Dea)

Berita Terkait

Tujuh Kepala Daerah Perkuat Kepemimpinan PAN Jambi, Ini Nama – namanya
Ayah di Bengkulu Curi Sawit Demi Beli Seragam Sekolah Anak
Polres Kerinci Tangkap Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Punai Merindu
138 Pengurus Koperasi Desa Dapat Pelatihan, Didorong Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Polda Bengkulu Geledah Rumah Sekwan DPRD, Telusuri Dugaan Korupsi Program Bedah Rumah
Sugeng Hariadi Lantik 11 Pejabat Baru Kejati Jambi, Tekankan Integritas dan Profesionalisme
10 Tersangka Korupsi Proyek Lampu Jalan Kerinci Segera Disidang di Tipikor Jambi
29 Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkot Sungai Penuh Ikuti Job Fit

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 15:30 WIB

Tujuh Kepala Daerah Perkuat Kepemimpinan PAN Jambi, Ini Nama – namanya

Rabu, 12 November 2025 - 19:00 WIB

Ayah di Bengkulu Curi Sawit Demi Beli Seragam Sekolah Anak

Rabu, 12 November 2025 - 13:30 WIB

Polres Kerinci Tangkap Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Punai Merindu

Senin, 10 November 2025 - 15:30 WIB

Dana Transfer ke Daerah Diprediksi Turun di 2026, Daerah Diminta Lebih Efisien

Senin, 10 November 2025 - 13:56 WIB

138 Pengurus Koperasi Desa Dapat Pelatihan, Didorong Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Berita Terbaru

Kerinci

Sidang Malpraktik Khitan Kerinci Bongkar Dokumen Izin

Senin, 17 Nov 2025 - 18:00 WIB

Muaro Jambi

Wali Kota Jambi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan Kepsek Negeri

Senin, 17 Nov 2025 - 17:00 WIB