KLIKINAJA, MUARO JAMBI – Penerapan sistem registrasi elektronik pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tingkat Provinsi Jambi mulai diuji hari Kamis (13/11/2025), bertepatan dengan kedatangan peserta pertama di Kabupaten Muaro Jambi. Tahun ini menjadi tonggak baru karena seluruh proses administrasi, mulai verifikasi identitas hingga kelengkapan berkas, dilakukan secara digital.
Kepala Kantor Kemenag Muaro Jambi, Buhri, mengatakan dua kafilah dari Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjungjabung Barat sudah menuntaskan registrasi elektronik pada siang hari. Sementara tujuh kafilah kabupaten/kota lain akan menyusul pada Jumat.
Tahap Verifikasi Kini Serba Digital
Menurut Buhri, digitalisasi dirancang untuk memotong alur manual yang selama ini memakan waktu lama. Seluruh dokumen penting seperti ijazah, KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran diverifikasi melalui sistem khusus yang terhubung dengan panitia provinsi.
“Mulai tahun ini, registrasi MTQ dilakukan secara elektronik. Sistem memeriksa keaslian dokumen sehingga potensi penyalahgunaan data bisa ditekan,” ujarnya.
Proses digital tersebut membuat panitia dapat langsung mencocokkan data peserta dengan standar persyaratan provinsi, sehingga potensi sengketa administrasi, seperti perbedaan identitas atau validitas dokumen, bisa diminimalisasi sejak awal.
Respons Peserta: Lebih Cepat, Tapi Perlu Adaptasi
Sejumlah peserta yang lebih dulu tiba mengaku sistem baru tersebut membantu mempercepat proses pendaftaran, meski sebagian masih menyesuaikan diri dengan mekanisme baru. Beberapa peserta yang biasa membawa berkas fisik kini diarahkan mengunggah atau memindai dokumen melalui aplikasi panitia.
Panitia mengantisipasi kemungkinan kendala dengan menyiapkan petugas pendamping teknologi di setiap titik registrasi. Mereka bertugas membantu peserta yang belum familiar dengan sistem digital.
Muaro Jambi Fokus pada Kelancaran Teknis
Muaro Jambi sebagai tuan rumah tahun ini menitikberatkan persiapan pada aspek teknis, terutama jaringan internet dan perangkat pemindaian dokumen. Menurut Buhri, seluruh peralatan telah melalui uji coba internal sebelum digunakan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh peserta bisa terdata dengan benar tanpa harus antre berjam-jam. Itu sebabnya infrastruktur digital menjadi perhatian utama,” tuturnya.
Di luar area registrasi, sejumlah venue lomba juga disiapkan untuk mendukung penilaian berbasis teknologi. Nantinya, hasil penjurian beberapa kategori akan direkap secara otomatis untuk meminimalkan kesalahan input data.
Pembukaan MTQ Digelar 15 November Malam
Setelah tahap kedatangan dan registrasi rampung, rangkaian MTQ akan dibuka resmi pada 15 November malam. Meski persiapannya sudah mendekati final, panitia tetap melakukan pengecekan berkala untuk memastikan seluruh perangkat digital berfungsi optimal sampai pelaksanaan selesai.
“Kami berharap digitalisasi ini membuat penyelenggaraan MTQ lebih transparan dan efisien. Peserta bisa fokus pada penampilan, bukan lagi persoalan administrasi,” kata Buhri.
Kedatangan kafilah dari berbagai daerah sekaligus menjadi momentum uji coba besar bagi sistem registrasi elektronik MTQ Provinsi Jambi tahun ini. Jika berjalan mulus, model ini diproyeksikan menjadi standar baru bagi penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi di masa mendatang.(Dea)









