Polres Merangin dan Pemda Fasilitasi Pertemuan Petani Kopi Pasca Ketegangan di Desa Renah Alai

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 17 November 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemuan dipimpin Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi, S.I.K., M.H., didampingi jajaran Pejabat Utama Polres Merangin. Dari pihak pemerintah daerah hadir Asisten I Setda Merangin, Sukoso, S.TP., M.H., serta perwakilan BINDA Merangin. Foto : Humas Polres Merangin

Pertemuan dipimpin Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi, S.I.K., M.H., didampingi jajaran Pejabat Utama Polres Merangin. Dari pihak pemerintah daerah hadir Asisten I Setda Merangin, Sukoso, S.TP., M.H., serta perwakilan BINDA Merangin. Foto : Humas Polres Merangin

.KLIKINAJA, MERANGIN – Upaya penyelesaian persoalan antarpetani di Kabupaten Merangin memasuki tahap lanjutan. Setelah ketegangan yang sempat mencuat di Desa Renah Alai, aparat kepolisian bersama pemerintah daerah memutuskan memfasilitasi dialog terbuka untuk meredakan suasana. Pertemuan tersebut berlangsung pada Minggu sore sekitar pukul 14.50 WIB.

Awalnya, dialog direncanakan dilakukan di lahan milik seorang warga bernama Pak Pipo di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat. Namun rencana itu mendapat keberatan dari masyarakat setempat karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan yang berpotensi memicu gesekan baru. Untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan, lokasi akhirnya dialihkan ke Polres Merangin yang dinilai lebih aman dan netral.

Pertemuan dipimpin Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi, S.I.K., M.H., didampingi jajaran Pejabat Utama Polres Merangin. Dari pihak pemerintah daerah hadir Asisten I Setda Merangin, Sukoso, S.TP., M.H., serta perwakilan BINDA Merangin. Sejumlah tokoh dan pendamping petani juga terlihat hadir, di antaranya Ketua DPW SPI Jambi Sarwandi, pendamping hukum korban M. Zen, serta tokoh masyarakat Merangin seperti H. Mashuri dan Abu Hasim. Total sekitar 51 petani kopi mengikuti pertemuan tersebut.

Baca Juga :  Pemkot Jambi Siapkan Revitalisasi Pasar Talang Banjar, Penataan Awal Mulai Berjalan

Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa kepolisian berkepentingan memastikan semua pihak dapat menyampaikan pendapat secara baik tanpa tekanan. Ia mengapresiasi keputusan peserta yang bersedia memindahkan lokasi rapat demi menjaga keamanan bersama.

“Terima kasih kepada seluruh peserta yang bersedia mengikuti pertemuan di Polres Merangin. Langkah ini kami ambil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mencegah munculnya persepsi negatif di masyarakat,” ujar Kapolres dalam pertemuan tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi informasi yang berkembang pascainsiden di Renah Alai. Menurutnya, penyebaran isu tanpa verifikasi dapat memperkeruh situasi dan memicu konflik baru di lapangan. Karena itu, Kapolres meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban serta menyerahkan proses penyelesaian kepada pemerintah dan aparat berwenang.

Perwakilan pemerintah daerah dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Pemkab Merangin akan terus memantau perkembangan masalah ini. Pemda berharap dialog yang dihadiri berbagai unsur tersebut dapat membuka ruang komunikasi yang lebih konstruktif di antara para petani, terutama terkait batas lahan, aktivitas panen, hingga pemanfaatan tanah ulayat.

Baca Juga :  Polres Merangin Perketat Pengawasan DAM Betuk Cegah PETI

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan harapan agar kasus tersebut dapat diselesaikan tanpa menimbulkan perpecahan antarwarga. Mereka menilai keberadaan petani pendatang maupun petani lokal harus dipandang sebagai bagian dari satu ekosistem ekonomi yang saling bergantung, terutama di sektor kopi yang menjadi komoditas unggulan wilayah Jangkat dan sekitarnya.

Pertemuan berlangsung kondusif hingga selesai. Semua pihak sepakat untuk menahan diri sambil menunggu langkah lanjutan dari aparat dan pemerintah daerah. Dialog serupa disebut akan kembali digelar jika diperlukan guna memastikan situasi tetap aman dan hubungan antarpetani tidak kembali memanas.

Dengan difasilitasinya pertemuan ini, Pemkab dan Polres Merangin berharap situasi di Desa Renah Alai dapat kembali stabil. Aparat meminta masyarakat mengedepankan dialog dan menghindari provokasi agar penyelesaian masalah lahan dan aktivitas pertanian dapat berjalan lebih tertata.(Dea)

Berita Terkait

Operasi Zebra 2025 Dimulai, Polres Merangin Fokus Edukasi dan Ketertiban Lalu Lintas
Polres Merangin Perketat Pengawasan DAM Betuk Cegah PETI
Pria di Merangin Ditangkap Usai Rekam Rekan Kerja yang Baru Selesai Mandi
Disdikbud Merangin Perketat Keamanan Sekolah, Cegah Kasus Penculikan Anak
Bupati Merangin M Syukur Jalin Dialog dengan Tokoh Suku Anak Dalam
Pemkab Merangin Buka Seleksi Terbuka 10 Jabatan Strategis OPD
Pemerintah Merangin Uji Sampel Air Tercemar Akibat Tambang Ilegal di Dam Betuk

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 15:00 WIB

Operasi Zebra 2025 Dimulai, Polres Merangin Fokus Edukasi dan Ketertiban Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 09:30 WIB

Polres Merangin Perketat Pengawasan DAM Betuk Cegah PETI

Kamis, 13 November 2025 - 13:00 WIB

Pria di Merangin Ditangkap Usai Rekam Rekan Kerja yang Baru Selesai Mandi

Rabu, 12 November 2025 - 15:00 WIB

Disdikbud Merangin Perketat Keamanan Sekolah, Cegah Kasus Penculikan Anak

Rabu, 12 November 2025 - 09:30 WIB

Bupati Merangin M Syukur Jalin Dialog dengan Tokoh Suku Anak Dalam

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Nasional

Prabowo Soroti Pengelolaan Kekayaan Nasional yang Terabaikan

Senin, 17 Nov 2025 - 20:00 WIB

Kerinci

Sidang Malpraktik Khitan Kerinci Bongkar Dokumen Izin

Senin, 17 Nov 2025 - 18:00 WIB

Muaro Jambi

Wali Kota Jambi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan Kepsek Negeri

Senin, 17 Nov 2025 - 17:00 WIB