KLIKINAJA – Timnas Indonesia U-22 menutup laga uji coba melawan Mali U-22 dengan hasil imbang 2-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11) malam. Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan kedua tim saling membalas gol hingga peluit akhir.
Babak Pertama Berjalan Panas
Pertandingan baru berjalan 11 menit ketika pertahanan Indonesia kecolongan. Sekou Kone, yang lolos dari kawalan setelah menerima umpan mendatar dari sisi kiri, berhasil memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol. Bola sepakannya meluncur tanpa mampu dibendung kiper Garuda Muda.
Kebobolan cepat membuat permainan Indonesia meningkat. Tim asuhan staf pelatih U-22 itu mulai lebih agresif menekan barisan belakang Mali. Upaya mereka akhirnya terbayar pada menit ke-38. Serangan dari sisi sayap menghasilkan umpan datar Hokky Caraka yang langsung disambar Mauro Zijlstra dengan kaki kiri. Skor berubah 1-1 dan bertahan hingga turun minum.
Kebangkitan Indonesia dan Gol Struick
Selepas jeda, Mali mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Kone kembali menjadi ancaman utama. Ia hampir mencetak gol keduanya setelah menerima bola di depan gawang, namun tembakannya masih mampu ditepis kiper Indonesia.
Justru Indonesia yang sukses membalikkan keadaan pada menit ke-52. Menerima bola di dalam kotak penalti, Rafael Struick melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah akurat ke sudut gawang Mali. Gol tersebut memantik sorakan penonton dan membuat Indonesia unggul 2-1.
Momentum sempat berpihak pada Garuda Muda setelah gol Struick. Beberapa skema serangan berhasil menekan Mali, namun penyelesaian akhir belum maksimal.
Mali Membalas, Skor Kembali Imbang
Meski tertekan, Mali tidak tinggal diam. Tim Afrika Barat itu memanfaatkan kecepatan lini depannya untuk membangun serangan balik. Upaya mereka kembali membuahkan hasil ketika Sekou Kone mendapat umpan terobosan matang dan menuntaskannya dengan tenang. Gol keduanya pada laga ini membuat skor kembali imbang menjadi 2-2.
Indonesia mencoba merespons melalui bola mati. Dony Tri sempat memiliki peluang lewat tendangan bebas keras ke arah gawang. Namun, penjaga gawang Mali tampil sigap dan berhasil menepis bola.
Tidak Ada Gol Tambahan hingga Akhir Laga
Menjelang laga berakhir, kedua tim masih berupaya mencari gol kemenangan. Namun, rapatnya pertahanan dan penyelamatan penting dari masing-masing kiper membuat skor tetap bertahan. Pertandingan pun ditutup dengan hasil imbang 2-2.
Hasil ini menjadi bahan evaluasi penting bagi skuad U-22 Indonesia yang sedang mempersiapkan diri menghadapi agenda internasional berikutnya. Pelatih diprediksi akan menyoroti beberapa aspek, terutama transisi bertahan dan konsistensi di lini belakang yang beberapa kali lengah menghadapi serangan cepat Mali.
Meski begitu, kontribusi dari pemain-pemain muda seperti Struick, Zijlstra, dan Hokky Caraka menunjukkan adanya perkembangan positif dalam skema menyerang tim nasional.
Pertandingan melawan Mali memberikan gambaran nyata tentang kesiapan Timnas U-22 dalam menghadapi lawan dengan intensitas tinggi. Dengan beberapa catatan evaluasi, uji coba ini diharapkan menjadi langkah penting bagi Garuda Muda untuk tampil lebih solid di laga resmi berikutnya.(Tim)









