KLIKINANJA, JAKAKARTA – PSSI memastikan belum akan mempublikasikan identitas lima kandidat pelatih tim nasional Indonesia. Federasi menilai pengungkapan nama terlalu dini dapat menimbulkan persoalan, terutama karena sebagian calon masih terikat kontrak dengan klub atau tim nasional lain.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengatakan keputusan menahan informasi ini dilakukan untuk menjaga etika profesional sekaligus menghindari kegaduhan di tengah proses seleksi yang sedang berjalan. Ia menyebut federasi ingin memastikan para kandidat tetap fokus pada tugas mereka masing-masing sampai tahap wawancara resmi dimulai.
Menurut Sumardji, beberapa pelatih berada dalam situasi yang sensitif sehingga PSSI memilih menahan publikasi. Ia menegaskan bahwa federasi tidak ingin menimbulkan spekulasi di media maupun publik, yang berpotensi mengganggu hubungan para kandidat dengan klub atau negara yang masih mereka tangani.
Ia menjelaskan, federasi menghormati setiap pelatih yang tengah menjalankan kontrak aktif. “Tidak etis bagi kami menyebut nama calon yang masih bekerja di tempat lain. Kami menjaga privasi mereka dan menghormati komitmen profesional yang masih berlangsung,” ujar Sumardji dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/11).
Meski demikian, ia menegaskan bahwa proses seleksi tetap berjalan sesuai rencana. Lima kandidat disebut akan melalui tahapan wawancara dalam beberapa minggu ke depan. Proses ini dilakukan oleh tim kecil yang terdiri dari Alexander Zwiers, sejumlah anggota Komite Eksekutif, serta Sumardji sendiri.
Ia menyebut, metode penilaian telah disusun agar pemilihan berlangsung objektif dan menghasilkan pelatih yang paling sesuai dengan kebutuhan skuad Garuda. “Kami akan melakukan wawancara satu per satu. Dari sana, kami dapat melihat siapa yang paling cocok memimpin Timnas Indonesia di fase berikutnya,” jelasnya.
Ketika disinggung mengenai kriteria utama dalam seleksi, Sumardji memilih tidak mengungkap detailnya. Namun ia memastikan PSSI sudah memiliki daftar evaluasi yang terstruktur, mencakup kemampuan teknis, pengalaman internasional, hingga visi jangka panjang terhadap pengembangan tim nasional.
“Parameter penilaian sudah lengkap. Semua ada dalam daftar kami. Jadi, untuk detailnya nanti saja. Yang jelas, kami berupaya mencari sosok terbaik untuk membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh,” katanya.
Sejumlah spekulasi sempat beredar mengenai siapa saja kandidat tersebut. Namun PSSI menegaskan bahwa keputusan untuk merahasiakan nama-nama itu dilakukan demi menghormati seluruh pihak yang terlibat. Federasi juga ingin menjaga agar proses pemilihan berjalan tenang dan profesional tanpa tekanan opini publik.
Di sisi lain, PSSI berharap pelatih baru nantinya mampu membawa Timnas Indonesia tampil lebih konsisten di level regional maupun internasional. Dengan kalender sepak bola yang semakin padat, kebutuhan akan manajer yang memiliki strategi matang dan pengalaman luas dinilai menjadi prioritas utama.
Pemilihan ini diharapkan rampung sebelum agenda penting Timnas digelar pada tahun mendatang. Dengan semakin meningkatnya ekspektasi publik terhadap prestasi Garuda, federasi berkomitmen memastikan keputusan dilakukan penuh pertimbangan.
Proses seleksi pelatih baru Timnas Indonesia ini menjadi sorotan, namun PSSI meminta publik bersabar hingga tahapan resmi selesai. Federasi memastikan bahwa setiap keputusan diambil demi kemajuan sepak bola nasional.(Tim)









