KLIKINAJA, BATANG HARI – Proses seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Kabupaten Batang Hari kembali menyisakan cerita tersendiri. Dari puluhan peserta yang ikut serta, 11 ASN harus terhenti langkahnya setelah pihak panitia seleksi menyampaikan hasil akhir penilaian. Putusan tersebut diumumkan setelah seluruh tahapan seleksi rampung dilaksanakan.
Ahmad Farij Wajdi, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi, Penilaian Kinerja Aparatur, dan Penghargaan di BKPSDM Batang Hari, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara menyeluruh pada setiap tahap yang telah ditetapkan. Ia menegaskan bahwa kelulusan kandidat tidak hanya bergantung pada perolehan skor, tetapi juga pada pemeringkatan akhir setelah semua aspek diuji.
“Setiap peserta dinilai berdasarkan keseluruhan tahapan. Peringkat akhir menjadi dasar penetapan siapa yang berhak masuk dalam daftar empat besar,” ujar Ahmad. Ia memastikan bahwa seluruh proses dijalankan sesuai pedoman seleksi JPT yang berlaku nasional.
Ketentuan empat besar tersebut menjadi penyaring utama bagi peserta yang berhak mengikuti tahapan lanjutan. Dengan demikian, hanya nama-nama yang memiliki nilai terbaik yang melangkah ke fase berikutnya. Panitia seleksi memastikan tidak ada intervensi dan semua keputusan diambil berdasarkan hasil objektif.
Sebelas ASN yang tidak berhasil lolos itu tercatat mengikuti seleksi pada tiga formasi penting di Kabupaten Batang Hari. Ketiga perangkat daerah tersebut adalah Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Setiap formasi memiliki karakteristik kebutuhan kompetensi yang berbeda, sehingga penilaian dilakukan secara spesifik sesuai bidang masing-masing.
Selain tiga formasi tersebut, seleksi untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) juga digelar dalam waktu bersamaan. Untuk formasi strategis tersebut, tujuh kandidat mengikuti seluruh tahapan. Namun hanya tiga peserta yang tidak mampu mencapai nilai batas kelulusan sehingga harus tersisih dari persaingan.
Pada proses seleksi JPT tahun ini, peserta wajib melalui beberapa tahap, mulai dari verifikasi administrasi, penilaian kompetensi bidang, uji manajerial, hingga sesi wawancara mendalam bersama pansel. Setiap tahapan dirancang untuk menggambarkan kapasitas serta kecakapan calon pejabat dalam memimpin instansi pemerintahan.
Pihak BKPSDM menegaskan bahwa rekrutmen dilakukan secara berjenjang guna memastikan hanya ASN yang memenuhi standar profesional, kompeten, dan memiliki integritas yang dapat menempati posisi penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang Hari. Seleksi terbuka ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam menciptakan birokrasi yang lebih akuntabel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Meskipun ada peserta yang belum berhasil, pansel menilai seluruh tahapan berjalan lancar dan transparan. Mereka berharap proses ini dapat menjadi pembelajaran serta motivasi bagi ASN yang belum lolos agar terus meningkatkan kemampuan. Pemerintah daerah juga memastikan bahwa hasil seleksi akan diumumkan secara terbuka sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip good governance.
Dengan selesainya tahap penilaian, pemerintah daerah tinggal menunggu proses penetapan calon pejabat yang berhasil masuk ke daftar empat besar. Tahap ini menjadi penentu siapa saja yang akan mengisi jabatan strategis demi memperkuat kinerja birokrasi di Kabupaten Batang Hari.(Tim)
