KLIKINAJA – PSSI mulai mengakselerasi proses seleksi pelatih Timnas Indonesia setelah masa jabatan sebelumnya berakhir. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memastikan bahwa beberapa nama tengah diseleksi, termasuk seorang pelatih asal Belanda yang masuk radar federasi.
Menurut Amali, tim kecil PSSI yang terdiri dari sejumlah Exco ditugaskan melakukan wawancara dan verifikasi langsung terhadap kandidat. Salah satu anggota Exco, Sumardji, menjadi figur yang dipercaya untuk menjalankan misi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kunjungan ke Eropa diperlukan agar PSSI bisa memperoleh gambaran utuh tentang visi, pendekatan taktik, hingga kesiapan kandidat menghadapi program jangka panjang Timnas Indonesia.
“Sumardji memang diberi mandat untuk berangkat ke Eropa. Di sana banyak negara yang menjadi referensi sepak bola dunia, dan kami ingin berbicara langsung dengan beberapa calon,” ujar Amali kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa pertemuan ini tidak sebatas wawancara formal, tetapi juga penilaian integratif mengenai gaya bermain, filosofi kepelatihan, serta kompatibilitas dengan program jangka panjang PSSI.
Proses seleksi pelatih masih berada pada tahap awal. Amali menegaskan bahwa Exco PSSI belum menggelar rapat resmi untuk memutuskan sosok pelatih baru. Rapat baru akan dilakukan setelah Sumardji kembali ke Indonesia membawa laporan lengkap.
“Belum ada rapat. Kita menunggu hasil wawancara Pak Mardji di Eropa. Setelah itu namanya akan dibawa ke rapat Exco. Prosedurnya memang seperti itu,” kata Amali.
Ia mengingatkan bahwa pemilihan pelatih adalah kewenangan resmi Exco sesuai statuta organisasi. Karena itu, seluruh proses wajib mengikuti alur formal, mulai dari pencarian kandidat, penominasian, hingga pengambilan keputusan kolektif.
Amali juga mendorong publik untuk bersabar karena PSSI ingin memastikan keputusan strategis ini benar-benar matang. Ia menegaskan, kualitas pelatih akan menentukan arah Timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Meski tidak membeberkan nama, PSSI dipastikan menilai latar belakang kandidat secara menyeluruh. Pengalaman melatih di level internasional, kapabilitas taktik, hingga kemampuan mengembangkan pemain muda menjadi indikator penilaian.
Kandidat dari Belanda disebut kuat karena negara tersebut dikenal memiliki sistem pembinaan modern dan pelatih yang sering sukses mengembangkan gaya bermain progresif. PSSI berharap pelatih baru mampu membawa stabilitas sekaligus menyuntikkan ide-ide segar pada skuad Garuda.
Sumber internal menyebut bahwa PSSI menargetkan proses seleksi rampung sebelum agenda internasional berikutnya, sehingga pelatih baru bisa langsung menyusun program latihan dan menentukan komposisi pemain.(Tim)









