Bunga Bangkai Langka Mekar di Hutan Adat Hiang, Tingginya Capai 2 Meter

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum Becc.) tumbuh di Hutan Adat Hiang.

Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum Becc.) tumbuh di Hutan Adat Hiang.

KLIKINAJA, KERINCI – Sebuah spesies bunga bangkai langka kembali ditemukan mekar di kawasan Hutan Adat Nenek Limo Hiang Tinggi Nenek Empat Betung Kuning, Muara Air Dua. Tanaman yang diperkirakan setinggi dua meter itu pertama kali terlihat sekitar satu minggu lalu saat tim patroli melakukan pengecekan rutin di area hutan adat.

Chua Josse selaku pendamping hutan adat dan Manajer Biodiversity and Wildlife Perkumpulan Wahana Mitra Mandiri mengatakan penemuan tersebut terjadi ketika ia bersama beberapa rekannya melakukan penanaman dan monitoring kawasan. “Saat patroli, kami melihat bunga bangkai yang sudah mulai membuka. Jenis ini memang sering kami jumpai di titik tertentu dalam hutan adat,” ujarnya.

Baca Juga :  Puluhan Proyek Irigasi Masuk Kerinci, Hasil Usulan Dinas TPH ke PUPR

Menurut Joshua, masa mekar bunga langka tersebut sangat singkat, hanya sekitar dua hari sebelum kemudian layu kembali. Fenomena ini membuat kemunculannya selalu menarik perhatian masyarakat maupun pecinta botani.

Bunga yang ditemukan diduga Amorphophallus gigas, salah satu spesies “bunga bangkai” raksasa endemik Sumatra. Tanaman ini dikenal memiliki tongkol (spadix) tinggi yang diselimuti spatha berwarna ungu kecokelatan hingga hijau kekuningan. Saat mekar, bagian atas tongkol memancarkan panas dan mengeluarkan aroma mirip bau bangkai untuk menarik serangga penyerbuk.

Di alam, A. gigas termasuk spesies langka dan kerap tumbuh di hutan sekunder maupun kebun agroforestri. Tanaman ini menghadapi ancaman berupa alih fungsi lahan dan pengambilan umbi secara berlebihan. Umbinya yang besar menjadi cadangan energi, sekaligus menyumbang nutrisi ketika bagian tanaman mati dan terurai, sehingga ikut menjaga kesuburan lantai hutan.

Baca Juga :  Dugaan Pungli Guru di Kerinci, Bupati Monadi Diminta Bertindak, Siapa Oknum Dibalik Pungli?? 

Selain menjadi ikon keunikan flora Sumatra, bunga bangkai juga berperan penting dalam ekosistem. Aromanya yang kuat menarik lalat dan beberapa jenis kumbang yang menjadi penyerbuk utama. Keberadaan tanaman ini biasanya menandakan kondisi hutan yang masih lembap, teduh, dan relatif alami.

Joshua berharap masyarakat turut menjaga kelestarian kawasan agar populasi bunga langka ini tetap terjaga. “Spesies ini bisa menjadi daya tarik edukasi dan ekowisata, asalkan kita menjaga habitatnya,” katanya.(Dea)

Berita Terkait

Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Kerinci – Merangin, Dua Korban Hilang Dicari SAR
Irigasi Rusak Imbas Proyek Jalan Bandara, Warga Empat Desa Tanco Cari Kepastian Kapan Perbaikan
H. Anto Terpilih Pimpin FORKI Kerinci, KONI Dorong Pembinaan Atlet
Setelah Dandim Cup 2025, Derby Kerinci Hilir – Tengah Kembali Hadir di Final Bupati Cup 2025
Trio Retro Viral di Medsos Usai Meramaikan Pawai Pembukaan Festival Budaya Kerinci 2025
Nomor Palsu Catut Nama Bupati Kerinci, Warga Diminta Waspada Penipuan
Pemkab Kerinci Lantik Delapan Pejabat Baru, Satu Eks Pejabat Sungaipenuh Masuk Struktur
Kades dan Perangkat Desa Lulus P3K di Kerinci Disorot, Pemda Tegaskan Wajib Mundur dari Salah Satu Jabatan

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 06:37 WIB

Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Kerinci – Merangin, Dua Korban Hilang Dicari SAR

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:08 WIB

H. Anto Terpilih Pimpin FORKI Kerinci, KONI Dorong Pembinaan Atlet

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:05 WIB

Setelah Dandim Cup 2025, Derby Kerinci Hilir – Tengah Kembali Hadir di Final Bupati Cup 2025

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:30 WIB

Trio Retro Viral di Medsos Usai Meramaikan Pawai Pembukaan Festival Budaya Kerinci 2025

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:00 WIB

Nomor Palsu Catut Nama Bupati Kerinci, Warga Diminta Waspada Penipuan

Berita Terbaru