“#KaburAjaDulu” Ketika Anak Muda Merasa Harapan Lebih Nyata di Luar Negeri

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

#KaburAjaDulu: Ketika Anak Muda Merasa Harapan Lebih Nyata di Luar Negeri (Ilustrasi: Pixabay)

#KaburAjaDulu: Ketika Anak Muda Merasa Harapan Lebih Nyata di Luar Negeri (Ilustrasi: Pixabay)

Klikinaja, Jakarta – Media sosial akhir-akhir ini penuh dengan satu tagar yang bikin mikir: #KaburAjaDulu. Awalnya terdengar lucu. Tapi makin lama, jadi kayak tamparan realitas yang pahit tapi jujur.

Tagar ini muncul dari suara generasi muda yang mulai bertanya: “Kenapa hidup di negeri sendiri rasanya makin berat, ya?”

Daripada terus berjibaku dengan tekanan finansial, birokrasi ribet, dan peluang yang makin sempit, banyak anak muda justru mulai menengok ke luar negeri. Bukan buat liburan. Tapi buat hidup, belajar, kerja, bahkan menetap disana.

Realita di Balik Hashtag

Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru. Di dunia akademik, dikenal dengan istilah brain drain: saat sumber daya manusia unggul memilih “hijrah” ke negara lain yang dianggap lebih menjanjikan.

Tapi kini, tren ini makin pop. #KaburAjaDulu menjadi simbol sebuah kekecewaan yang dikemas dengan gaya humor satir khas Gen Z. yang isinya? Curhatan nyata tentang betapa melelahkannya hidup di kota besar dengan gaji UMR,mahalnya biaya hidup dan minimnya pengakuan atas kompetensi.

Baca Juga :  Panas Ekstrem 38 Derajat di Jabodetabek, Hujan Justru Diprediksi Datang Lebih Cepat

“Udah capek-capek kuliah S2, eee…, balik ke sini malah disuruh magang dulu,” tulis salah satu warganet yang curhat pengalamannya di X.

Kenapa Mereka Pergi?

Bukan semata soal duit, lho. Banyak yang pergi karena merasa sistemnya ngga mendukung. Meritokrasi masih jadi sebuah angan-angan,kreativitas dibenturkan dengan birokrasi, dan ruang tumbuh seolah cuma milik “orang dalam”.

Kalau ditanya, hampir semua dari mereka pasti akan bilang mereka masih cinta Indonesia. Tapi saat pilihan antara bertahan atau berkembang semakin sempit, “kabur” bukan lagi sebuah bentuk pengkhianatan. Itu pilihan rasional.

Negara Perlu Dengar, Bukan Marah

Fenomena #KaburAjaDulu sebenarnya bukan ajakan untuk eksodus massal. Ini alarm keras yang seharusnya bikin pembuat kebijakan berhenti menutup telinga.

Baca Juga :  RUU ASN Buka Harapan Baru, PPPK Bisa Jadi PNS?

Anak muda butuh ruang, bukan hanya slogan. Mereka ingin didengar, diberdayakan, dan diakui.
Program beasiswa,insentif diaspora dan promosi investasi digital keren tapi tanpa perbaikan sistem yang real, itu semua hanya tambal sulam.

Apa Solusinya?

  • Bikin sistem kerja yang lebih fair dan terbuka untuk semua kalangan.

  • Naikkan standar gaji dan tunjangan, terutama di sektor publik dan kreatif.

  • Beri ruang bagi inovasi tanpa harus “izin ke 7 instansi dulu”.

  • Hargai ide, bukan hanya senioritas.

Jadi, kalau kamu melihat fenomena #KaburAjaDulu di timeline, jangan langsung nge-judge. Mungkin itu cuma cara anak muda untuk menyuarakan kegelisahannya dan satu hal sederhana: “Kami pengin hidup lebih waras.”

Indonesia harusnya bisa menjadi rumah yang ramah untuk semua, bukan cuma buat yang punya akses dan koneksi saja. (End)

Berita Terkait

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Pemerasan
Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman
KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Kasus Dugaan Pemerasan Dinas PUPR
Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja
RSUD Kabupaten Kerinci Akhirnya Beroperasi, Layanan Kesehatan Kini Lebih Dekat ke Warga
Harga Emas Antam 1 November 2025 Turun Rp15.000/Gram
1 November Ditetapkan Sebagai Hari Wellness Indonesia, Ajak Generasi Muda Hidup Sehat

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:01 WIB

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Pemerasan

Kamis, 6 November 2025 - 09:00 WIB

Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman

Rabu, 5 November 2025 - 22:40 WIB

KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Kasus Dugaan Pemerasan Dinas PUPR

Rabu, 5 November 2025 - 13:02 WIB

Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Rabu, 5 November 2025 - 08:02 WIB

Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja

Berita Terbaru

Sungai Penuh

Wali Kota Sungai Penuh Tutup TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci

Kamis, 6 Nov 2025 - 18:00 WIB

Sungai Penuh

Penduduk Kota Sungai Penuh Meningkat Jadi 102.483 Jiwa di 2025

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:00 WIB