KLH Tindak Tegas Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat, Fokus Lindungi Ekosistem Laut Dunia

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 9 Juni 2025 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat berkunjung ke kawasan Bali. (Foto: Humas KLH)

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat berkunjung ke kawasan Bali. (Foto: Humas KLH)

Britainaja, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah tegas menyikapi indikasi kerusakan lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tindakan ini diambil menyusul laporan adanya aktivitas pertambangan nikel yang berpotensi merusak kawasan konservasi laut yang dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia.

Raja Ampat bukan hanya ikon pariwisata Indonesia, tetapi juga merupakan Kawasan Strategis Nasional Konservasi  berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Raja Ampat. Kawasan ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut global.

“Kami tidak akan membiarkan satu inci pun kerusakan terjadi di wilayah yang menjadi rumah bagi 75 persen spesies karang dunia. Penegakan hukum dan pemulihan lingkungan menjadi prioritas utama kami,” tegas Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq, Sabtu (9/6/2025).

Kawasan Kritis dengan Keanekaragaman Hayati Tinggi

Wilayah laut Raja Ampat diketahui menjadi bagian dari pusat segitiga terumbu karang dunia, dengan lebih dari 553 spesies karang,1.070 spesies ikan karang, dan 699 jenis moluska. Di darat, tercatat ada 874 spesies tumbuhan (9 di antaranya endemik), 114 herpetofauna (5 endemik), 47 mamalia (1 endemik), dan 274 spesies burung (6 endemik).

Baca Juga :  STIE-SAK Kukuhkan 395 Wisuda Sarjana Ekonomi Angkatan XXII Tahun 2025

Tak hanya kaya secara ekologis, Raja Ampat juga memiliki potensi wisata alam kelas dunia. Namun laporan dari masyarakat dan media menyebutkan adanya kegiatan pertambangan yang berisiko tinggi terhadap ekosistem wilayah tersebut.

Empat Perusahaan Ditindak

KLHK telah melakukan pengawasan lapangan pada 26–31 Mei 2025 terhadap empat perusahaan, yaitu PT GN, PT ASP, PT KSM, dan PT MRP.

  • PT. GN beroperasi di Pulau Gag yang seluruh wilayahnya merupakan hutan lindung dan termasuk dalam kategori pulau kecil.

  • PT. ASP menjalankan aktivitas di Pulau Manuran dan Waigeo. Ditemukan pencemaran lingkungan akibat jebolnya kolam penampungan limbah (settling pond) serta aktivitas di kawasan suaka alam.

  • PT. KSM melakukan kegiatan di Pulau Kawe yang tergolong hutan produksi. KLHK menyatakan akan meninjau ulang izin lingkungan serta menindaklanjuti pelanggaran sesuai hukum kehutanan.

  • PT. MRP ditemukan melakukan eksplorasi di Pulau Manyaifun dan Batang Pele tanpa dokumen lingkungan serta tanpa izin penggunaan kawasan hutan PPKH. Kegiatan ini langsung dihentikan, dan proses hukum tengah berjalan.

Baca Juga :  5 Tahapan PPPK Paruh Waktu Sebelum Jadi ASN

Langkah Strategis untuk Perlindungan Jangka Panjang

KLHK akan menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah  Papua Barat Daya yang berbasis Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dengan fokus utama pada perlindungan pesisir dan pulau-pulau kecil.

Upaya ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Seluruh aktivitas usaha di wilayah ini di wajibkan untuk mengikuti prinsip keberlanjutan dan taat terhadap aturan yang berlaku.

Dengan pendekatan berbasis ekologi dan hukum,pemerintah memastikan bahwa kerusakan lingkungan Raja Ampat dapat dicegah sejak dini, demi menjaga warisan alam Indonesia yang tak ternilai harganya. (Tim)

Berita Terkait

Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Kompolnas Turut Dilibatkan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Pemerasan
Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman
KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Kasus Dugaan Pemerasan Dinas PUPR
Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja
RSUD Kabupaten Kerinci Akhirnya Beroperasi, Layanan Kesehatan Kini Lebih Dekat ke Warga
Harga Emas Antam 1 November 2025 Turun Rp15.000/Gram

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:00 WIB

Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Kompolnas Turut Dilibatkan

Kamis, 6 November 2025 - 13:01 WIB

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Pemerasan

Kamis, 6 November 2025 - 09:00 WIB

Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman

Rabu, 5 November 2025 - 22:40 WIB

KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam Kasus Dugaan Pemerasan Dinas PUPR

Rabu, 5 November 2025 - 13:02 WIB

Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Berita Terbaru

Sungai Penuh

Wali Kota Sungai Penuh Tutup TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci

Kamis, 6 Nov 2025 - 18:00 WIB

Sungai Penuh

Penduduk Kota Sungai Penuh Meningkat Jadi 102.483 Jiwa di 2025

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:00 WIB