Klikinaja, Kerinci – Suasana tenang di Pendung Hilir, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, mendadak berubah panik saat dua rumah warga terbakar hebat pada Jumat (10/10/2025) siang. Kejadian itu berlangsung ketika sebagian besar warga sedang khusyuk menunaikan salat Jumat di masjid.
Menurut warga sekitar, api muncul secara tiba-tiba dari salah satu rumah, lalu dengan cepat menjalar ke bangunan di sebelahnya. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar dan melahap seluruh bagian rumah. “Pas kami dengar teriakan ‘kebakaran’, orang-orang langsung berlarian keluar dari masjid. Api sudah tinggi banget,” kata salah satu warga, Hendra, yang ikut membantu memadamkan api.
Warga setempat sempat berusaha menaklukkan si jago merah dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam tiba. Tak lama, beberapa unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Kerinci datang ke lokasi dan langsung berjibaku melokalisir api agar tak merembet ke rumah lain.
Kepala Desa Pendung Hilir, yang berada di lokasi, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, dua rumah milik warga hangus total dan kerugian di taksir mencapai puluhan juta rupiah. “Untungnya saat kejadian banyak warga di sekitar yang cepat tanggap, jadi api bisa cepat di kendalikan,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, korsleting listrik di duga menjadi penyebab kebakaran. Cuaca panas dan kondisi rumah yang saling berdekatan membuat api cepat menyebar. Hingga Jumat sore, petugas masih melakukan pendinginan di sekitar lokasi untuk mencegah api muncul kembali.
Sementara itu, dua keluarga korban kini menumpang sementara di rumah kerabat mereka. Sejumlah warga juga terlihat membantu membersihkan puing-puing dan memberikan bantuan darurat seperti pakaian dan makanan. “Kami kasihan, mereka kehilangan semuanya. Sekarang yang penting aman dulu,” ucap seorang warga lainnya.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran akibat arus pendek listrik. Pemerintah daerah juga mengimbau agar warga rutin memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing dan tidak meninggalkan alat elektronik dalam keadaan menyala saat beraktivitas di luar rumah.
Musibah ini menyisakan duka, tapi juga menunjukkan kuatnya rasa gotong royong warga Pendung Hilir. Di tengah kepanikan, semua bahu-membahu membantu korban tanpa menunggu instruksi. Sebuah cermin nyata dari solidaritas masyarakat Kerinci yang tak luntur meski di terpa musibah. (*)
