Menkeu Purbaya Jelaskan Gaya ‘Koboy’ Demi Pulihkan Kepercayaan Publik

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa  (Foto:RRI/Magdalena Krisnawati)

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (Foto:RRI/Magdalena Krisnawati)

Klikinaja – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik soal gaya komunikasinya yang disebut “koboy” dengan memaparkan data survei terbaru. Ia menegaskan, pendekatan tegas yang diambil pemerintah justru berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/10/2025), Purbaya memaparkan hasil survei Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Berdasarkan data tersebut, indeks kepercayaan masyarakat meningkat dari 101,5 pada September menjadi 113,3 pada Oktober 2025.

“Survei ini menunjukkan kepercayaan publik sempat menurun saat terjadi gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu. Namun setelah pemerintah mengambil sejumlah langkah yang mungkin di anggap drastis, sentimen masyarakat kembali positif,” ujar Purbaya sambil menunjukkan hasil survei LPS.

Ia menyebut kebijakan yang di ambil pemerintah berhasil menstabilkan persepsi publik terhadap pemerintahan. “Sekarang stabilitas pemerintahan sudah sangat baik di mata masyarakat, kecuali mungkin di mata segelintir pihak tertentu,” tambahnya dengan nada santai.

Baca Juga :  Akibat Pemadaman Listrik, Perumda Tirta Khayangan Umumkan Gangguan Distribusi Air Bersih, Ini Wilayah Terdampak

Pernyataan tersebut di sampaikan Purbaya sebagai respons terhadap kritik yang di lontarkan oleh mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Nasbi menilai gaya Menkeu yang kerap melontarkan komentar tajam terhadap pejabat lain dapat memperlemah soliditas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Purbaya menegaskan bahwa gaya komunikasinya bukan bentuk konfrontasi, melainkan strategi untuk memperkuat kepercayaan publik. “Saya tidak sedang menyerang siapa pun. Semua yang saya lakukan berdasarkan arahan langsung dari Bapak Presiden,” tegasnya.

Menurut Purbaya, kebijakan ekonomi dan komunikasi publik yang tegas merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional. Ia menjelaskan bahwa ada keterkaitan kuat antara kepercayaan publik dengan situasi ekonomi.

“Ketika ekonomi melemah, masyarakat cenderung pesimis terhadap pemerintah, bahkan berujung pada demonstrasi besar. Namun saat kondisi ekonomi membaik, sentimen publik juga meningkat,” jelasnya.

Purbaya juga menyebutkan bahwa sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tren positif. Daya beli masyarakat mulai pulih, yang tercermin dari naiknya indeks kepercayaan konsumen. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah berada di jalur yang tepat.

Baca Juga :  Walikota Minta Penahan Tebing Sungai Jernih dan Sungai Jeruang Segera di Selesaikan

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa gaya komunikasinya yang di anggap ‘koboy’ justru di maksudkan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lugas dan membumi. “Kalau saya terlihat keras, itu karena saya ingin menyampaikan pesan dengan jelas. Tapi semua tetap dalam koridor instruksi Presiden,” ujar Purbaya sambil tersenyum.

Ia menutup pernyataannya dengan optimisme terhadap masa depan ekonomi Indonesia. “Dengan kebijakan yang tepat, kita sudah mulai melihat hasilnya. Semoga ke depan situasinya akan semakin baik,” katanya.

Purbaya menegaskan, gaya komunikasinya bukan bentuk arogansi, melainkan cara untuk memastikan pesan pemerintah tersampaikan dengan efektif. Pemerintah, ujarnya, akan terus fokus menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat kepercayaan publik di tengah dinamika politik dan global yang terus berubah. (Tim)

Berita Terkait

KPK Tangkap Bupati Ponorogo dalam Operasi Suap, Begini Faktanya
Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, 54 Orang Terluka
Pemerintah Akan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai 2026
Harga Emas Antam Naik Rp9.000 per Gram, Berikut Rinciannya Hari Ini
MKD DPR RI Nonaktifkan Tiga Anggota karena Langgar Etik
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Kompolnas Turut Dilibatkan
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid Terkait Dugaan Pemerasan
Prabowo Pastikan Dana Pembayaran Utang Kereta Cepat ke China Aman

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 02:00 WIB

KPK Tangkap Bupati Ponorogo dalam Operasi Suap, Begini Faktanya

Sabtu, 8 November 2025 - 00:58 WIB

Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, 54 Orang Terluka

Jumat, 7 November 2025 - 20:30 WIB

Pemerintah Akan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai 2026

Jumat, 7 November 2025 - 13:00 WIB

Harga Emas Antam Naik Rp9.000 per Gram, Berikut Rinciannya Hari Ini

Jumat, 7 November 2025 - 09:30 WIB

MKD DPR RI Nonaktifkan Tiga Anggota karena Langgar Etik

Berita Terbaru

Sport

Brasil Libas Timnas U-17 4-0 di Piala Dunia U-17 2025

Sabtu, 8 Nov 2025 - 06:33 WIB

Nasional

Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, 54 Orang Terluka

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:58 WIB

Nasional

Pemerintah Akan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai 2026

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:30 WIB