KLIKINAJA – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Wiranto. Istri tercinta mantan Menko Polhukam tersebut, Hj. Rugaiya Usman Wiranto, berpulang pada Minggu sekitar pukul 15.55 WIB di Bandung. Informasi itu pertama kali disampaikan langsung melalui pesan keluarga yang beredar pada malam hari.
Dalam pesan tersebut, Wiranto menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian sang istri. Ia menuliskan bahwa Rugaiya meninggal dengan tenang dan memohon doa dari sahabat, kerabat, serta masyarakat yang mengenal almarhumah.
Jenazah Dibawa ke Jakarta untuk Disemayamkan
Tak lama setelah kabar tersebut beredar, keluarga memastikan bahwa jenazah akan diterbangkan ke Jakarta pada malam hari. Rencananya, jenazah disemayamkan di rumah duka keluarga di Komplek Pati-AD Bambu Apus, Jakarta Timur.
Pihak keluarga memperkirakan jenazah tiba di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB. Rumah duka di Jalan Palem Kartika No. 21 itu akan menjadi tempat peristirahatan sementara sebelum proses pemakaman dilanjutkan ke Solo.
Pemakaman Digelar di Solo
Setelah disemayamkan semalam di Jakarta, jenazah almarhumah dijadwalkan diberangkatkan menuju Solo pada Senin (17/11) pagi melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Pesawat akan lepas landas sekitar pukul 07.00 WIB.
Di Solo, Rugaiya Usman Wiranto akan dimakamkan di TPU Delingan, sebuah kompleks pemakaman keluarga besar Wiranto. Tempat tersebut selama ini dikenal sebagai lokasi pemakaman sejumlah anggota keluarga, sehingga dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhir almarhumah.
Keluarga Minta Doa dan Maaf
Dalam pesan resmi yang disampaikan keluarga, mereka memohon doa agar almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Keluarga juga membuka pintu maaf seluas-luasnya bagi siapa pun yang mungkin memiliki hubungan atau pernah berinteraksi dengan almarhumah.
Wiranto dan almarhumah dikenal sebagai pasangan yang dekat dengan berbagai kalangan, baik tokoh nasional maupun masyarakat umum. Kepergian Rugaiya pun menuai duka dari banyak pihak yang mengenalnya.
Latar Belakang Singkat Rugaiya Usman Wiranto
Rugaiya Usman Wiranto selama ini mendampingi perjalanan panjang karier politik suaminya. Walau jarang tampil di publik, ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial keluarga besar. Kehilangannya menjadi duka mendalam bagi kerabat dan masyarakat yang pernah bersinggungan dengan kiprahnya.
Kepergian Hj. Rugaiya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan publik, terutama mereka yang selama ini mengenal kontribusinya di lingkungan sosial. Prosesi pemakaman yang berlangsung di Solo menjadi penghormatan terakhir atas perjalanan hidupnya.(Tim)









