Odong-Odong Masuk Jurang di KM 30 Sungai Penuh, Dua Tewas dan Belasan Luka

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 7 Desember 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLIKINAJA, SUNGAI PENUH – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan kendaraan odong-odong terjadi di Jalan Lintas Sungai Penuh–Tapan, KM 30, Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Insiden tersebut menewaskan dua orang dan menyebabkan sedikitnya 17 penumpang mengalami luka-luka.

Peristiwa nahas ini terjadi ketika odong-odong yang dikemudikan Bujang S. (55) melaju dari arah Sungai Penuh menuju Tapan. Memasuki tikungan, kendaraan diduga mengalami kegagalan fungsi rem. Pengemudi kehilangan kendali hingga odong-odong menabrak pembatas jalan dan terjun ke jurang sedalam sekitar 10 meter.

Menurut laporan awal Satlantas Polres Kerinci, rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan. Tikungan di lokasi kejadian memiliki lebar sekitar lima meter dan minim rambu keselamatan. Meski cuaca cerah, tidak ada tanda peringatan tambahan di titik rawan tersebut.

Baca Juga :  Pemkot Sungai Penuh Susun APBD 2026 Berbasis Efisiensi dan Dampak Publik

Benturan keras membuat pengemudi, Bujang S., meninggal dunia di lokasi. Ia merupakan warga Kampung Koto Raya, Nagari Lakitan Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Seorang penumpang bernama Erni Juliarti (52), warga Daratan Maratu, turut meninggal akibat luka parah.

Sebagian besar penumpang lain adalah ibu rumah tangga yang tengah melakukan perjalanan rombongan. Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Nagari Lakitan dan sekitarnya.

Usai kejadian, warga sekitar bersama aparat kepolisian bergerak cepat mengevakuasi para korban. Seluruh korban luka berjumlah 17 orang dilarikan ke RSUD Tapan untuk mendapatkan penanganan medis.

Sejumlah saksi menyebut situasi sempat panik karena posisi kendaraan berada di dasar jurang dengan kondisi bodi samping ringsek. Proses evakuasi kendaraan masih berlangsung karena medan cukup sulit.

Kasat Lantas Polres Kerinci, IPTU Into Sujarwo S.AP, membenarkan bahwa penyelidikan sedang berjalan.

Baca Juga :  Revitalisasi Lapangan Kantor Gubernur Pembaruan Pusat Pemerintahan Jambi

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan para saksi, serta memastikan identitas seluruh korban.

“Kami sedang melakukan pemeriksaan lanjutan. Dugaan sementara rem blong, namun penyebab teknisnya masih ditelusuri,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan awal juga menemukan bahwa pengemudi tidak memiliki SIM B1, yang seharusnya menjadi syarat wajib untuk membawa kendaraan penumpang. Kerugian material ditaksir mencapai Rp5 juta.

“Masyarakat agar lebih berhati-hati menggunakan kendaraan modifikasi seperti odong-odong, terutama di jalur lintas yang memiliki kontur jalan berbahaya,” himbaunya.

Kecelakaan ini kembali menjadi peringatan mengenai pentingnya kelayakan kendaraan wisata dan kepatuhan pengemudi terhadap aturan keselamatan. Polisi masih mendalami unsur kelalaian serta kondisi teknis kendaraan untuk memastikan penyebab pasti insiden.(Dea)

Berita Terkait

Pemkot Tetapkan 100 Penerima Beasiswa Sungai Penuh Juara 2025
Swasembada Pangan 2025 Dievaluasi, Pemkot Soroti Kesenjangan Teknologi dan Distribusi Pupuk
Penguatan PAD 2025, Wako Alfin Tekankan Pembenahan Data dan Teknologi Pajak Daerah
Pengangguran di Sungai Penuh 2025 Turun, Ekonomi Daerah Kian Membaik
Gerakan Peduli Sumbar, Mamak Nanti VIII Sungaipenuh – Kerinci Galang Donasi
Truk Tangki Solar Terjun ke Jurang di Jalan Tapan, Dua Orang Terluka
Sungai Penuh Dinilai Komisi Informasi Jambi dalam Monev Keterbukaan Informasi 2025
Normalisasi Dua Sungai Utama Dipercepat, Risiko Banjir Sungai Penuh Diwaspadai

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 07:20 WIB

Odong-Odong Masuk Jurang di KM 30 Sungai Penuh, Dua Tewas dan Belasan Luka

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:00 WIB

Pemkot Tetapkan 100 Penerima Beasiswa Sungai Penuh Juara 2025

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:00 WIB

Swasembada Pangan 2025 Dievaluasi, Pemkot Soroti Kesenjangan Teknologi dan Distribusi Pupuk

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:00 WIB

Penguatan PAD 2025, Wako Alfin Tekankan Pembenahan Data dan Teknologi Pajak Daerah

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:00 WIB

Pengangguran di Sungai Penuh 2025 Turun, Ekonomi Daerah Kian Membaik

Berita Terbaru