Tips Jaga Kesehatan Mata di Era Layar Digital Modern

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 27 November 2025 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Menggunakan Laptop (Foto: Freepik

Ilustrasi Menggunakan Laptop (Foto: Freepik

KLIKINAJA – Layar digital kini mendominasi hampir seluruh aktivitas masyarakat, mulai dari bekerja, mengikuti pembelajaran jarak jauh, hingga menikmati hiburan dan berbelanja. Ketergantungan ini membuat durasi menatap layar meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

American Optometric Association (AOA) mencatat bahwa antara 50 hingga 90 persen pengguna komputer mengalami gejala Computer Vision Syndrome. Keluhan yang muncul biasanya berupa mata kering, pusing, sulit fokus, serta sensasi tegang pada area sekitar mata. Kondisi ini terjadi karena mata bekerja lebih keras ketika memandang layar yang memancarkan cahaya secara terus menerus.

Untuk meminimalisasi risiko tersebut, pakar kesehatan mata menekankan pentingnya menerapkan rutinitas yang ramah bagi penglihatan. Salah satu metode yang paling mudah adalah aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, pengguna dianjurkan memalingkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter selama 20 detik. Teknik sederhana ini terbukti mampu mengurangi stres visual dan membantu mata tetap rileks.

Selain jeda rutin, pencahayaan ruangan juga menjadi faktor penting. Ruangan yang terlalu redup atau justru terlalu terang memaksa mata menyesuaikan diri secara berlebihan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Ophthalmology menunjukkan bahwa pencahayaan tidak ideal meningkatkan risiko mata lelah pada pengguna komputer.

Baca Juga :  7 Buah Penurun Tekanan Darah Tinggi yang Direkomendasikan Ahli

Pengaturan posisi layar pun tak kalah vital. Idealnya, jarak layar berada pada kisaran 50–70 sentimeter dari mata dan posisinya sedikit lebih rendah dari garis pandang. Temuan dari Harvard School of Public Health mengungkap bahwa jarak yang terlalu dekat dapat memperbesar potensi ketegangan mata dan memicu sakit kepala.

Di sisi lain, penggunaan mode gelap maupun filter cahaya biru dinilai dapat menambah kenyamanan visual. Studi dalam Ophthalmic and Physiological Optics menyebutkan bahwa filter cahaya biru membantu sebagian pengguna mengurangi ketidaknyamanan saat bekerja dengan perangkat digital dalam waktu lama.

Kebiasaan sederhana seperti lebih sering berkedip juga sangat berpengaruh. Saat fokus pada layar, orang cenderung berkedip lebih jarang sehingga permukaan mata cepat mengering. Jurnal International Journal of Ophthalmology menegaskan bahwa kurangnya frekuensi berkedip dapat memicu iritasi dan mata kering berkepanjangan.

Tak hanya itu, menyisihkan waktu 1–2 jam per hari tanpa menatap layar juga dianjurkan untuk memberi kesempatan mata beristirahat penuh. Langkah ini dapat membantu menjaga kelembapan mata sekaligus mengurangi ketegangan akibat paparan cahaya buatan.

Baca Juga :  Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah

Untuk pencegahan jangka panjang, pemeriksaan mata secara rutin menjadi langkah penting lainnya. AOA merekomendasikan pemeriksaan minimal sekali setahun, terutama bagi mereka yang bekerja di depan layar dalam durasi panjang. Pemeriksaan berkala memungkinkan deteksi dini berbagai gangguan penglihatan sebelum berkembang lebih serius.

Di tengah perkembangan teknologi yang tak terhindarkan, menjaga kesehatan mata membutuhkan kesadaran dan disiplin pribadi. Rutinitas sederhana yang dilakukan secara konsisten tidak hanya meningkatkan kenyamanan sepanjang hari, tetapi juga mendukung produktivitas dalam jangka panjang. Pada akhirnya, merawat mata menjadi investasi penting bagi kualitas hidup di era digital saat ini.

Mengelola waktu depan layar dan menerapkan kebiasaan sehat dapat membantu mencegah berbagai masalah penglihatan. Di tengah semakin intensnya aktivitas digital, menjaga kesehatan mata harus menjadi prioritas setiap orang agar tetap produktif dan nyaman menjalani rutinitas harian.(Tim)

Berita Terkait

Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah
Buah Penurun Asam Urat Alami yang Efektif Dikonsumsi Harian
Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Lengkapnya
6 Manfaat Ampas Kopi untuk Rumah dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
Penyebab Bayi BAB Sedikit-Sedikit: Kenali Faktor Utamanya
Mulut Terasa Pahit Saat Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Solusinya
Manfaat Leunca untuk Wanita: Kandungan, Khasiat, dan Cara Konsumsi Aman
Deretan Manfaat Ginseng untuk Pria yang Wajib Diketahui

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 06:00 WIB

Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:00 WIB

Buah Penurun Asam Urat Alami yang Efektif Dikonsumsi Harian

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:00 WIB

Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:00 WIB

6 Manfaat Ampas Kopi untuk Rumah dan Kecantikan yang Jarang Diketahui

Jumat, 5 Desember 2025 - 07:00 WIB

Penyebab Bayi BAB Sedikit-Sedikit: Kenali Faktor Utamanya

Berita Terbaru

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Yogi Purnomo menerima penghargaan dari Kejati Jambi.

Uncategorized

Kinerja Pidsus Kejari Sungai Penuh 2025 Jadi Terbaik di Jambi

Senin, 8 Des 2025 - 20:36 WIB

Cabai.

Uncategorized

Cara Menyimpan Cabai agar Awet 21 Hari, Anti Lembek dan Jamur

Senin, 8 Des 2025 - 20:13 WIB

Uncategorized

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Tanjung Pauh Hilir

Senin, 8 Des 2025 - 19:20 WIB