KLIKINAJA, JAMBI – Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di ruas Betung–Tempino-Jambi terus bergerak cepat. PT Hutama Karya (Persero) melaporkan progres konstruksi Seksi 1 sepanjang 62,4 kilometer telah menembus lebih dari 30%, sebagai bagian dari penguatan jalur darat yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan Jambi.
Pemerintah tengah mempercepat pengembangan jaringan transportasi di Sumatera. Salah satu yang kini menjadi fokus adalah ruas Betung-Tempino-Jambi, yang dirancang menjadi alternatif baru bagi masyarakat Banyuasin, Musi Banyuasin, hingga Jambi.
Seksi 1 menghubungkan Betung di Kabupaten Banyuasin dengan wilayah Sungai Lilin di Musi Banyuasin. Dari titik tersebut, jalan tol akan dilanjutkan menuju Kota Jambi dan terintegrasi dengan jalur utama JTTS yang tersambung sampai Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Secara keseluruhan, ruas ini akan membentang hingga 170,73 kilometer dan dibagi ke dalam tiga bagian pembangunan, yakni:
Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya: 62,38 km
Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir: 54,32 km
Seksi 3 Bayung Lencir-Sp. Ness: 52,59 km
Ketiga seksi ini diproyeksikan menjadi pilihan baru untuk mobilitas warga sekaligus jalur strategis angkutan logistik yang membutuhkan waktu tempuh lebih singkat.
Progres Melaju: 30,83% Konstruksi, 43,35% Lahan Bebas
Hutama Karya menyebut perkembangan pembangunan menunjukkan tren positif. Sampai periode terakhir, pekerjaan fisik telah mencapai 30,83%, sementara pembebasan lahan berada di angka 43,35%.
Pada Seksi 1, pembangunan Interchange Betung sudah terbangun, dan pekerjaan perkerasan di Akses Betung dinyatakan selesai. Ruas ini nantinya akan dilengkapi lima interchange – Betung, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Tempino, dan Ness – serta empat pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di setiap seksi.
“Kami menargetkan pekerjaan utama bisa diselesaikan pada Triwulan I 2027. Proses pembangunan area TIP juga sedang kami percepat dan kini masuk tahap finishing,” ujar Mardiansyah, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Jika seluruh ruas rampung, perjalanan dari Jambi ke Betung yang biasanya memakan waktu enam jam diprediksi dapat dipangkas menjadi sekitar dua jam saja. Efisiensi ini diyakini memberi dampak besar bagi aktivitas ekonomi dan pergerakan masyarakat di Sumsel dan Jambi.
Pakar: Tol Baru Dorong Efisiensi Logistik
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai pembangunan ruas Betung–Tempino–Jambi sejalan dengan program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur nasional. Ia menekankan bahwa konektivitas yang baik antarwilayah menjadi penopang utama untuk menekan biaya logistik.
“Ketika pusat ekonomi terhubung dengan baik, daerah akan memiliki daya saing lebih kuat. Proyek seperti JTTS harus dipercepat karena dampaknya signifikan terhadap pemerataan pembangunan di luar Jawa,” ujar Agus.
Menurutnya, kehadiran tol baru berpotensi melahirnya sentra ekonomi baru, memperkuat arus distribusi barang, dan mendorong investasi di sepanjang koridor Sumsel-Jambi.
Komitmen Hutama Karya: Tepat Waktu dan Sesuai Standar
Mardiansyah menambahkan, koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan agar setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai target.
“Kami berkomitmen menghadirkan infrastruktur yang aman, memenuhi spesifikasi, dan tentunya memberi manfaat panjang bagi masyarakat,” tutupnya.
Hutama Karya hingga kini telah menyelesaikan lebih dari 1.235 km JTTS, baik yang sudah beroperasi maupun masih dalam tahap konstruksi. Beberapa di antaranya adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Palembang-Indralaya, Tol Pekanbaru-Dumai, dan Tol Sigli-Banda Aceh.
Proyek Betung-Tempino-Jambi menjadi salah satu prioritas lanjutan untuk memastikan percepatan konektivitas koridor tengah Sumatera.(Tim)









