Warga Jambi Tolak Zona Merah Pertamina, Ribuan Massa Siap Turun ke Jalan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Kota Jambi yang terdampak penetapan status zona merah menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (24/11/2025)

Warga Kota Jambi yang terdampak penetapan status zona merah menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (24/11/2025)

KLIKINAJA, JAMBI – Penetapan zona merah oleh Pertamina di kawasan permukiman RT 13 Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, menuai gelombang keberatan. Ribuan warga dari berbagai kelurahan menyatakan akan menggelar aksi besar sebagai respons atas kebijakan yang dinilai merugikan hak masyarakat.

Deklarasi penolakan digelar pada awal pekan dan menjadi pemicu konsolidasi warga dalam skala lebih luas. Mereka menegaskan akan menyampaikan aspirasi langsung ke Kantor Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi serta ke DPRD Provinsi Jambi pada Rabu (10/12/2025) mendatang.

Forum Warga Dibentuk, 6.000 Orang Disebut Terlibat

Gerakan penolakan ini berkembang menjadi sebuah forum besar bernama Forum Warga Tolak Zona Merah. Forum ini mengklaim melibatkan kurang lebih 6.000 warga dari tujuh kelurahan di dua kecamatan. Pembentukan forum bertujuan menyatukan langkah masyarakat yang terdampak oleh keputusan Pertamina.

Koordinator aksi, Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa penetapan zona merah menyebabkan seluruh proses administrasi pertanahan warga langsung terblokir. Mereka tidak dapat mengurus pemecahan sertifikat, balik nama, maupun layanan legal lainnya.

Baca Juga :  BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Jambi, Warga Diminta Waspada

“Warga di sini sudah tinggal puluhan tahun dan punya sertifikat sah. Dengan tiba-tiba ditetapkan sebagai zona merah, hak mereka seperti dihentikan sepihak,” ujar Syamsul.

Ia menegaskan, keresahan warga bukan semata mengenai batas wilayah, tetapi menyangkut masa depan kepemilikan tanah yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Ribuan Warga Akan Turun Aksi Rabu Mendatang

Koordinator aksi lainnya, Derri Anindia, mengatakan bahwa deklarasi ini hanyalah awal dari langkah perlawanan warga. Menurutnya, ribuan orang tengah disiapkan untuk turun ke jalan pada Rabu nanti.

“Kami akan mengerahkan kekuatan warga dalam jumlah besar untuk menyampaikan penolakan secara terbuka. Ini bukan aksi spontan, tetapi bentuk protes serius terhadap keputusan yang merugikan,” ujar Derri.

Warga berharap aksi tersebut dapat membuka ruang dialog dengan pihak Pertamina maupun pemerintah daerah agar persoalan status zona merah bisa segera diselesaikan.

Keluhan dari Lapangan: Sertifikat Ditolak, Proses Tanah Mandek

Ketua RT 13 Suka Karya, Asep, mengungkapkan bahwa banyak warga mengadu kepadanya setelah mendapati permohonan administrasi pertanahan mereka ditolak oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah ditelusuri, alamat mereka memang telah dipetakan sebagai zona merah.

Baca Juga :  Pertamina Resmi Naikkan Harga BBM Oktober 2025, Cek Daftar Terbarunya

“Warga baru tahu setelah berkas mereka tidak diproses. Ketika diperiksa, ternyata rumah mereka masuk zona merah. Ini jelas mengejutkan dan menimbulkan ketidakpastian,” kata Asep.

Ia menambahkan, tanpa kejelasan status, warga terancam kehilangan akses atas hak-hak administratif yang mereka perlukan, seperti pemecahan sertifikat atau pengalihan hak milik.

Sempat Gelar Aksi, Kini Advokasi Hukum Diperkuat

Sebelumnya, warga telah menyampaikan protes ke kantor Pertamina dan Balai Kota Jambi. Namun, karena belum mendapatkan kepastian, perlawanan kini memasuki tahap baru dengan menggandeng advokat.

Advokasi hukum dipimpin oleh Suhatman Pisang bersama timnya. Mereka menyiapkan langkah-langkah legal untuk memastikan hak warga tetap terlindungi dan proses penyelesaian dapat ditempuh melalui jalur resmi.

Menurut tim advokasi, status zona merah harus memiliki dasar yang jelas, terutama jika berdampak pada ribuan warga yang telah menetap dan memiliki bukti legal kepemilikan tanah.(Tim)

Berita Terkait

Patroli Besar Jambi Luar Kota Amankan Sejumlah Remaja dan Sajam
Harga TBS Sawit Jambi Naik Awal Desember 2025, Ini Besarannya
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Jambi, Warga Diminta Waspada
Jambi Kebut Pemasangan 13 Ribu Jargas Rumah Tangga Tahun 2025
Jambi Perkuat Pengembangan Geopark Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan
Debit Sungai Batanghari Masuk Siaga 1, Warga Diminta Waspada
10 Kandidat Lolos UKK Direksi Tirta Mayang Jambi, Seleksi Masuk Tahap Akhir
Mantan Dirut dan Pejabat BNI Dituntut Berbeda Dalam Kasus Korupsi PT PAL

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 19:00 WIB

Patroli Besar Jambi Luar Kota Amankan Sejumlah Remaja dan Sajam

Senin, 8 Desember 2025 - 14:00 WIB

Harga TBS Sawit Jambi Naik Awal Desember 2025, Ini Besarannya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:00 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Jambi, Warga Diminta Waspada

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:00 WIB

Jambi Kebut Pemasangan 13 Ribu Jargas Rumah Tangga Tahun 2025

Kamis, 4 Desember 2025 - 15:00 WIB

Jambi Perkuat Pengembangan Geopark Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Ilustrasi Free Fire.

Tech & Game

Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember 2025, Cek Contoh Kodenya

Selasa, 9 Des 2025 - 10:30 WIB