Klikinaja, Moskow – Moskow kembali menjadi sorotan dunia dengan di gelarnya Pameran Atom di Museum Atom, Rusia. Acara yang berlangsung beriringan dengan World Atomic Week 2025 itu berhasil menarik ribuan pengunjung, mulai dari peserta konferensi internasional, masyarakat umum, hingga pelajar.
Meskipun cuaca dingin dengan suhu sekitar 5 derajat Celsius dan hujan mengguyur kota, antusiasme pengunjung tidak surut. Mereka tetap memadati kompleks Atom Expo, lokasi pameran yang tak jauh dari venue utama World Atomic Week.
Di dalam gedung pameran, pengunjung di suguhi berbagai instalasi yang menggambarkan sejarah, fungsi, dan perkembangan energi atom. Salah satu sudut ruangan secara khusus menampilkan penjelasan tentang tenaga atom dan tenaga nuklir yang di lengkapi sulih suara agar lebih mudah di pahami.
Selain itu, pameran juga menampilkan teknologi mutakhir dalam berbagai bentuk, mulai dari kendaraan canggih hingga replika kapal selam. Salah satu perangkat yang menarik perhatian adalah periskop kapal selam, yang memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman melihat ke dalam kapal layaknya seorang awak.
Bagi pelajar, spot ini menjadi favorit. Banyak di antara mereka yang rela mengantre untuk mencoba periskop, bahkan tak jarang berebut demi bisa melihat lebih dekat. Rasa kagum tergambar jelas dari ekspresi wajah mereka.
Meski pameran berlangsung meriah, kendala bahasa menjadi catatan tersendiri. Sebagian besar pelajar yang hadir hanya mampu berkomunikasi dalam Bahasa Rusia, sehingga sulit memberikan tanggapan ketika di tanya pengalaman mereka.
Hal serupa juga di alami oleh turis asing. Sejumlah pengunjung internasional terpaksa menggunakan aplikasi penerjemah di ponsel agar bisa memahami informasi dari pemandu. Bahkan ada momen ketika tour guide hanya tersenyum saat di tanya dalam Bahasa Inggris tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.
Selain simulasi kapal selam, maket roket berukuran besar juga menjadi daya tarik utama. Hampir setiap pengunjung menjadikan area tersebut sebagai latar foto kenang-kenangan. Tidak sedikit yang kembali beberapa kali hanya untuk berfoto di depan replika roket tersebut.
Daya tarik pameran tidak berhenti di situ. Gedung Museum Atom yang memiliki tiga lantai di penuhi dengan berbagai koleksi teknologi nuklir, mulai dari perkembangan industri, sejarah eksplorasi, hingga kecanggihan inovasi terbaru.
Pameran Atom di Moskow terbuka bagi siapa saja. Baik masyarakat umum maupun peserta World Atomic Week bisa masuk tanpa di pungut biaya. Kebijakan ini membuat pengunjung semakin membludak, terutama kalangan pelajar yang datang berkelompok.
Banyak pengunjung yang memilih untuk berkeliling lebih dari sekali demi memuaskan rasa ingin tahu mereka. Beberapa bahkan mengaku baru bisa memahami keseluruhan isi pameran setelah menjelajahi seluruh lantai gedung.
Pameran Atom di Moskow bukan hanya ajang hiburan, melainkan juga edukasi. Kehadiran teknologi nuklir modern yang di pamerkan menjadi bukti bagaimana energi atom masih relevan dalam perkembangan industri global.
Dengan penyajian yang atraktif, pameran ini memperlihatkan bahwa sains dan teknologi dapat di nikmati oleh semua kalangan, sekaligus membuka ruang dialog internasional mengenai masa depan energi nuklir. (Tim)









