Klikinaja – Butuh waktu 14 tahun bagi kreator konten asal Amerika Serikat, Kurt J. Mac, untuk sampai ke lokasi paling misterius dalam gim Minecraft: Far Lands, atau yang sering disebut sebagai “ujung dunia”. Pencapaian ini diraih pada 4 Oktober 2025, setelah perjalanan panjang yang ia abadikan dalam proyek legendarisnya, Far Lands or Bust (FLoB).
Bagi para pemain Minecraft veteran, nama Kurt J. Mac sudah lama jadi legenda. Sejak Maret 2011, ia memulai perjalanan unik menggunakan versi Minecraft Beta 1.7.3, versi lawas yang masih menyimpan bug langka bernama Far Lands. Bug ini membuat bagian tepi dunia menampilkan pemandangan yang rusak dan kacau, seperti tebing raksasa yang melayang dan tanah yang terlipat aneh.
Untuk mencapai titik tersebut, Kurt harus menempuh jarak 12,5 juta blok, atau sekitar 12.500 kilometer jika dikonversi ke jarak di dunia nyata. Selama 14 tahun perjalanan itu, ia rutin membagikan video perjalanan lewat kanal YouTube-nya, Far Lands or Bust with KurtJMac, dengan total lebih dari 800 episode.
Perjalanan epik itu mencapai puncaknya dalam video berdurasi empat jam bertajuk “Flob-a-Thon 2025 – Day 69 – The Far Lands.” Di menit ke-3:43:25, Kurt akhirnya tiba di Far Lands setelah menyeberangi lautan luas menggunakan perahu kayu. Adegan itu menjadi momen yang begitu emosional bagi para penggemarnya yang sudah mengikuti kisah ini sejak lama.
Meski bukan orang pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Far Lands, karena rekor itu dipegang oleh KilloCrazyMan, Kurt tetap di akui sebagai pemain dengan perjalanan terpanjang di Minecraft, yang bahkan tercatat dalam Guinness World Records.
Namun kisah ini tidak berhenti di sana. Proyek Far Lands or Bust sejak awal bukan hanya tentang menjelajah dunia virtual, tetapi juga soal berbagi kebaikan. Kurt menggunakan proyek tersebut untuk menggalang dana amal dan sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari USD 525.000 (sekitar Rp 8,6 miliar) untuk organisasi seperti Child’s Play, Direct Relief, dan PAWS.
Selama lebih dari satu dekade, Kurt menjadi inspirasi bagi jutaan gamer di seluruh dunia. Ia menunjukkan bahwa video game tidak hanya tentang hiburan, tetapi juga bisa menjadi sarana edukasi, ketekunan, dan aksi nyata untuk membantu sesama.
Kini setelah berhasil sampai di “ujung dunia”, Kurt mengaku tidak akan berhenti membuat konten. Ia berencana melanjutkan eksplorasi dan tetap menggunakan platformnya untuk kampanye sosial.
Kisah Kurt J. Mac adalah bukti nyata bahwa kesabaran dan konsistensi bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa—bahkan di dunia digital sekalipun. Dari sekadar bug legendaris hingga simbol dedikasi, perjalanan menuju Far Lands kini menjadi bagian dari sejarah panjang Minecraft dan komunitasnya. (Tim)









