KLIKINAJA – Politikus Partai Demokrat, Abdullah Hammoud, kembali terpilih sebagai Wali Kota Dearborn, Michigan, dalam pemilihan yang digelar Selasa (4/11). Hammoud meraih kemenangan telak dengan dukungan lebih dari dua pertiga suara, memperkuat posisinya sebagai salah satu figur Muslim paling berpengaruh di panggung politik Amerika Serikat.
Kemenangan Abdullah Hammoud menambah daftar panjang politisi Muslim yang menorehkan prestasi di kancah politik Amerika. Sebelumnya, nama-nama seperti Zohran Mamdani di New York City dan Ghazala Hashmi di Virginia juga berhasil menembus jabatan publik penting. Namun, berbeda dari dua tokoh tersebut, Hammoud bukan wajah baru — ia adalah petahana yang kembali mendapat mandat dari warga Dearborn.
Dikutip dari Royanews, hasil pemungutan suara menunjukkan dominasi kuat Hammoud atas rivalnya, Nagi Almudhegi, yang juga berlatar belakang keturunan Yaman. Hammoud mengantongi 71 persen suara, sementara Almudhegi hanya memperoleh sekitar 28 persen. Angka ini mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi masyarakat terhadap kepemimpinan Hammoud selama masa jabatannya.
Politikus berusia 35 tahun itu pertama kali memenangi kursi wali kota Dearborn pada 2021. Selama memimpin, ia dikenal fokus pada peningkatan kualitas hidup warganya, mulai dari investasi di ruang publik hingga penguatan keamanan lingkungan. Pendekatan yang menekankan kesejahteraan sosial dan inklusivitas inilah yang dianggap menjadi kunci keberhasilannya meraih dukungan luas.
Abdullah Hammoud berasal dari keluarga imigran Lebanon dan secara terbuka memeluk agama Islam. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa kepemimpinannya berlandaskan pada prinsip pelayanan publik, bukan identitas agama. “Saya bekerja untuk seluruh warga Dearborn, tanpa terkecuali,” ujarnya dalam wawancara terdahulu.
Kemenangan Hammoud juga mempertegas posisi Dearborn sebagai simbol keberagaman di Amerika Serikat. Kota ini dikenal memiliki populasi Arab-Amerika terbesar di negara tersebut, dengan konsentrasi penduduk Muslim yang tinggi. Sebagian besar warga merupakan keturunan dari Lebanon, Suriah, Palestina, Yaman, dan Irak.
Meskipun menjadi salah satu figur Muslim paling menonjol di kancah politik lokal, Hammoud bukanlah wali kota Muslim pertama di Amerika. Sebelumnya, pada 2010, Mohammed Hameeduddin telah mencatat sejarah sebagai Wali Kota Teaneck, New Jersey. Namun, keberhasilan Hammoud memimpin kota besar seperti Dearborn dianggap sebagai tonggak baru bagi representasi Muslim di politik Amerika modern.
Keberhasilan ini sekaligus mencerminkan perubahan lanskap politik AS yang semakin terbuka terhadap keberagaman etnis dan agama. Hammoud, dengan latar belakangnya sebagai anak imigran, kini menjadi simbol harapan baru bagi komunitas minoritas yang ingin berpartisipasi aktif dalam pemerintahan.
Dengan kemenangan keduanya, Abdullah Hammoud bukan hanya memperkuat posisi politiknya di Michigan, tetapi juga mempertegas kontribusi komunitas Muslim-Amerika dalam membentuk masa depan politik negeri Paman Sam.(*)









