KLIKINAJA, SUNGAIPENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh mulai mempercepat pembangunan drainase dan trotoar di 14 titik pada 2025. Program ini dijalankan Dinas PUPR untuk memulihkan fungsi ruang publik dan meningkatkan kenyamanan warga, dengan target rampung akhir Desember 2025.
Melalui Bidang Tata Ruang Dinas PUPR, serangkaian proyek perbaikan infrastruktur dasar mulai digarap untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang lebih aman dan tertata. Salah satu yang mendapat perhatian besar adalah penataan ulang drainase dan trotoar di sejumlah kawasan padat aktivitas.
Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Sungai Penuh, Ir. Binta Oktry Herianja, ST., MT., menyampaikan bahwa optimalisasi ruang milik jalan menjadi alasan utama percepatan proyek tersebut. Ia menjelaskan, selama ini banyak fasilitas pedestrian yang tidak berfungsi maksimal karena kondisi fisik yang menurun maupun penataan saluran air yang belum terintegrasi.
Menurut Binta, terdapat 14 lokasi yang masuk prioritas pekerjaan tahun 2025. Seluruh kegiatan menggunakan pendanaan dari APBD Kota Sungai Penuh. “Seluruh proses, mulai pembangunan hingga perbaikan trotoar dan drainase, ditargetkan selesai pada Desember 2025,” ujarnya. Ia menambahkan, pekerjaan yang berlangsung bukan hanya perbaikan rutin, tetapi mencakup revitalisasi menyeluruh agar fasilitas publik dapat kembali digunakan sesuai peruntukan.
Pengerjaan drainase meliputi penggalian dan pembaruan struktur saluran, pemasangan U-ditch, serta normalisasi jalur air untuk memastikan alirannya lebih teratur. Di sisi lain, pembenahan trotoar mencakup pemasangan batu andesit, penataan jalur khusus penyandang disabilitas, dan peningkatan kualitas area pedestrian. Dengan desain baru tersebut, pemerintah berharap kawasan pejalan kaki tidak hanya lebih layak, tetapi juga memberikan pengalaman yang aman dan nyaman bagi warga.
Program ini merupakan bagian dari agenda pembangunan kota di bawah kepemimpinan Wali Kota Alfin, SH., bersama Wakil Wali Kota Azhar Hamzah. Keduanya menekankan pentingnya infrastruktur dasar sebagai penopang utama kualitas lingkungan dan kelangsungan aktivitas masyarakat. Pemerintah menilai bahwa perbaikan drainase yang baik akan menurunkan risiko genangan air, terutama pada musim hujan, sementara trotoar yang rapi dapat meningkatkan keamanan pengguna jalan sekaligus memperindah wajah kota.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan ruang publik dan pedestrian yang layak menjadi bagian dari tuntutan warga. Selain aspek fungsional, tata kota yang nyaman juga dinilai mampu meningkatkan nilai ekonomi kawasan. Karena itu, serangkaian pekerjaan fisik yang dijalankan pada 2025 diproyeksikan membawa dampak jangka panjang terhadap mobilitas dan estetika Kota Sungai Penuh.
Pemerintah juga memastikan seluruh proyek tetap memperhatikan standar keselamatan konstruksi dan aksesibilitas bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk difabel. Hal ini dilakukan agar ruang kota dapat dinikmati secara inklusif, serta mendukung pertumbuhan lingkungan yang lebih manusiawi.
Dengan target penyelesaian pada akhir 2025, Pemerintah Kota Sungai Penuh berharap pembenahan drainase dan trotoar dapat menciptakan kawasan perkotaan yang lebih sehat, rapi, dan ramah bagi pejalan kaki sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan terhadap risiko banjir.(Dea)









