Sulitnya Mendapatkan BBM Jenis Solar dan Pertalite di Sejumlah SPBU Kerinci – Sungaipenuh

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 20 November 2025 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Salah satu SPBU tutup karena Solar Habis.

Foto : Salah satu SPBU tutup karena Solar Habis.

KLIKINANJA, KERINCI – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali menjadi persoalan serius di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Jambi. Dalam beberapa hari terakhir, pasokan Solar hingga Pertalite dilaporkan tersendat, memicu antrean panjang.

Antrean Kendaraan Kian Mengular

Kelangkaan BBM sebenarnya terjadi di banyak wilayah Indonesia, namun kondisi di Kerinci dan Sungaipenuh disebut lebih berat. Di beberapa titik pengisian, Solar dan Pertalite nyaris tidak tersedia. Situasi ini membuat ratusan kendaraan mulai dari mobil pribadi, truk, hingga sepeda motor terpaksa mengantre dari sore hingga pagi.

Di salah satu SPBU di Kota Sungaipenuh dan Kerinci pemandangan antrean panjang sudah terlihat sejak malam. Banyak sopir truk memilih tetap menunggu lantaran tidak punya pilihan lain. Seorang pengemudi mengaku tiba di lokasi ketika hari mulai gelap dan baru mendapat giliran pengisian sekitar pukul 10.00 keesokan harinya.

Baca Juga :  Bupati Kerinci Diminta Tindak Tegas Oknum yang Melakukan Dugaan Pungli Pengurusan PPG, Sertifikasi dan THR Guru

Ia menuturkan, kelangkaan semacam ini bukan kali pertama terjadi. Namun kondisi kali ini jauh lebih parah karena pasokan datang dalam jumlah terbatas dan jadwal distribusinya sulit diprediksi.

Dugaan Permainan Antrean Muncul

Di tengah situasi sulit tersebut, warga justru mencium adanya praktik tidak wajar dalam pelayanan SPBU. Beberapa pengemudi mengaku melihat sejumlah kendaraan-yang diduga milik pelangsir-masuk tanpa mengantre dan langsung dilayani oleh petugas.

“Kami sudah berdiri berjam-jam di antrean, tapi tiba-tiba ada mobil yang disuruh masuk lebih dulu. Ini jelas bukan prosedur biasa,” ujar seorang sopir yang merasa dirugikan.

Kejadian serupa dilaporkan terjadi di beberapa SPBU lain di wilayah yang sama. Pola ini kemudian menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada permainan internal antara petugas dan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kelangkaan BBM untuk keuntungan pribadi.

Tuntutan Warga kepada Pertamina

Baca Juga :  Gempa 5,2 Magnitudo Guncang Mukomuko, Terasa Hingga Sungai Penuh dan Kerinci

Melihat kondisi yang terus berlarut, masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh mendesak Pertamina mengambil tindakan. Mereka meminta inspeksi langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan BBM, sekaligus memeriksa dugaan penyimpangan di tingkat SPBU.

Warga menilai pengawasan harus diperketat, terutama pada jam-jam rawan ketika antrean menumpuk. Selain itu, transparansi mengenai jumlah pasokan dan jadwal distribusi diperlukan agar masyarakat tidak terus dirugikan.

Berbagai komunitas sopir dan pelaku usaha transportasi juga menyampaikan keluhan yang sama. Jika kelangkaan BBM tak segera diatasi, mereka khawatir aktivitas ekonomi di dua wilayah tersebut akan melambat.

Krisis BBM yang kembali terjadi di Kerinci dan Sungaipenuh menegaskan pentingnya distribusi yang stabil serta pengawasan yang ketat di SPBU. Warga berharap Pertamina bertindak cepat agar pasokan Solar dan Pertalite kembali normal, serta tidak ada lagi dugaan permainan yang merugikan masyarakat.(Tim)

Berita Terkait

Video Jenazah Ditandu di Kerinci Viral, Warga Keluhkan Akses Jalan Rusak
Kejurprov Arung Jeram Jambi 2025, Seberang Merangin Dipilih Jadi Venue Utama
Tunggakan Naik Jadi Rp 3,5 Miliar, Perumda Tirta Sakti Desak Pelanggan Segera Bayar
Dampak Kerusakan Lingkungan: Kerinci dan Sungaipenuh Harus Belajar dari Tragedi Banjir Sumatera
BMKG Kerinci Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor
Kapan SK PPPK Paruh Waktu Kerinci Dibagikan, Ini Penjelasan BKPSDM
Sertifikat Lahan RSU Tipe C Siulak dan Gedung DPRD Kerinci Resmi Diterbitkan
Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Kerinci – Merangin, Dua Korban Hilang Dicari SAR

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:55 WIB

Video Jenazah Ditandu di Kerinci Viral, Warga Keluhkan Akses Jalan Rusak

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:28 WIB

Kejurprov Arung Jeram Jambi 2025, Seberang Merangin Dipilih Jadi Venue Utama

Selasa, 9 Desember 2025 - 20:00 WIB

Tunggakan Naik Jadi Rp 3,5 Miliar, Perumda Tirta Sakti Desak Pelanggan Segera Bayar

Selasa, 9 Desember 2025 - 14:00 WIB

Dampak Kerusakan Lingkungan: Kerinci dan Sungaipenuh Harus Belajar dari Tragedi Banjir Sumatera

Senin, 8 Desember 2025 - 18:00 WIB

BMKG Kerinci Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor

Berita Terbaru