KLIKINAJA, SUNGAIPENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh menegaskan komitmennya mempercepat pembangunan gerai Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di 65 desa dan kelurahan. Agenda ini kembali dibahas dalam rapat teknis yang dipimpin Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, pada Kamis (20/11) di Aula Kantor Wali Kota.
Arah Baru Percepatan Program
Dalam rapat tersebut, Pemkot menekankan bahwa percepatan pembangunan fisik gerai harus didukung langkah kerja yang terukur dan sinkron antar sektor. Program Kopdes Merah Putih sendiri merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 17 yang bertujuan memperkuat peran koperasi desa sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.
Azhar menilai percepatan pembangunan ini menjadi kunci agar manfaat program bisa segera dirasakan warga. Menurutnya, pembangunan fisik hanyalah satu bagian dari keseluruhan upaya pemberdayaan ekonomi desa.
“Program ini tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Semua pihak harus berada pada jalur yang sama agar pembangunan gerai dan penguatan koperasi dapat mencapai sasaran,” ujar Azhar dalam rapat.
Koordinasi Antarinstansi Diperketat
Rapat teknis tersebut dihadiri perwakilan Kodim 0417/Kerinci, Dinas Koperasi, camat, kepala desa, hingga lurah. Pemkot ingin memastikan seluruh perangkat daerah memahami peran masing-masing dalam proses pembangunan gerai Kopdes Merah Putih.
Azhar menegaskan bahwa kesiapan teknis di lapangan menjadi faktor penentu. Ia meminta perangkat desa dan kelurahan segera melengkapi kebutuhan administrasi dan teknis agar pembangunan dapat dimulai tanpa hambatan.
“Percepatan ini hanya mungkin tercapai kalau koordinasi berjalan efektif. Setiap kendala di lapangan harus segera dilaporkan agar dapat ditangani sebelum menjadi persoalan besar,” tegasnya.
Pembangunan Gerai Sebagai Penguat Ekonomi Desa
Dalam konteks pengembangan ekonomi lokal, kehadiran gerai Kopdes Merah Putih diproyeksikan menjadi pusat aktivitas perdagangan dan layanan ekonomi di tingkat desa. Pemerintah berharap fasilitas ini tidak hanya menyediakan akses barang dan jasa, tetapi juga memacu lahirnya unit usaha baru yang dikelola langsung oleh masyarakat.
Kopdes Merah Putih nantinya akan menjadi simpul ekonomi desa yang terintegrasi dengan berbagai program pemerintah, termasuk pembinaan UMKM dan penguatan rantai pasok produk lokal. Dengan demikian, desa tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi turut menjadi pelaku utama dalam pergerakan ekonomi daerah.
Pemkot juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengelola koperasi. Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga pelatihan manajemen dan digitalisasi koperasi menjadi bagian penting dalam penguatan program.
Upaya Pemkot Menuju Realisasi Pembangunan
Melalui rapat teknis ini, pemerintah menargetkan pembangunan fisik dapat dimulai dalam waktu dekat. Seluruh perangkat daerah diminta mempercepat verifikasi lokasi, kesiapan lahan, dan kebutuhan penunjang lainnya.
Pemkot optimistis bahwa langkah percepatan ini akan memberi dampak langsung pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu, program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem koperasi modern yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
Dengan penguatan koordinasi lintas instansi, Pemkot Sungai Penuh menilai pembangunan gerai Kopdes Merah Putih di 65 desa dan kelurahan dapat segera direalisasikan. Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Dea)









