Fakta Biduran Menular atau Tidak? Begini Penjelasan Medisnya

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLIKINAJA – Biduran kerap muncul tiba-tiba dan menimbulkan rasa panik. Banyak orang masih mempertanyakan apakah kondisi kulit yang memicu bentol dan gatal ini bisa menular. Untuk menjawabnya, penting memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat seseorang mengalami biduran.

Biduran atau urtikaria dikenal sebagai reaksi kulit yang ditandai dengan bentol kemerahan, disertai rasa panas dan gatal. Kondisi ini sering muncul mendadak dan dapat berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam. Meski gejalanya mirip reaksi kulit akibat infeksi, mekanisme terjadinya biduran berbeda sehingga memengaruhi apakah kondisi ini berisiko menular.

Apakah Biduran Termasuk Penyakit Menular?

Secara medis, biduran bukan penyakit menular. Reaksi kulit ini tidak berasal dari virus, bakteri, maupun jamur yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Artinya, kontak langsung seperti berjabat tangan, berbagi pakaian, penggunaan handuk, atau berada di ruangan yang sama tidak menyebabkan seseorang tertular biduran.

Kebanyakan kasus urtikaria dipicu oleh reaksi alergi. Respons imun tersebut bisa muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu seperti udang, telur, atau kacang atau akibat paparan obat-obatan, sengatan serangga, faktor lingkungan, hingga perubahan suhu. Ada pula pemicu nonalergi, misalnya stres, tekanan pada kulit, dan bahan kimia tertentu.

Baca Juga :  Stres Kronis Picu Penuaan Dini dan Gangguan Kesehatan

Meski begitu, ada situasi langka ketika biduran muncul bersamaan dengan infeksi, seperti hepatitis atau infeksi parasit. Dalam kondisi ini, yang bisa menular adalah penyakit yang mendasarinya, bukan bidurannya. Biduran hanya menjadi gejala tambahan, bukan sumber penularan.

Untuk kasus biduran kronis yang berlangsung lebih dari enam minggu atau sering kambuh tanpa pemicu jelas, dokter umumnya menegaskan bahwa kondisi ini tidak berkaitan dengan infeksi sehingga tetap tidak menular.

Pemicu yang Perlu Diwaspadai

Setiap orang dapat mengalami biduran dengan pemicu berbeda. Beberapa faktor paling umum meliputi:

Makanan pemicu alergi seperti seafood, telur, susu, atau kacang-kacangan

Obat-obatan tertentu

Sengatan serangga dan bulu hewan

Suhu dingin atau panas ekstrem

Gesekan atau tekanan kuat pada kulit

Stres fisik atau emosional

Paparan bahan kimia

Memahami pemicu sangat membantu mencegah biduran muncul berulang.

Cara Efektif Mencegah Biduran Kambuh

Walaupun tidak menular, biduran bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu meminimalkan risiko kekambuhan:

Baca Juga :  Bahaya Mencuci Beras di Panci Rice Cooker Terungkap

1. Hindari pemicu alergi dengan mencatat makanan atau situasi yang memicu gejala.

2. Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan, termasuk mandi rutin dan mengganti pakaian serta sprei.

3. Kelola stres melalui istirahat cukup, olahraga ringan, atau teknik relaksasi.

4. Gunakan pelembap untuk menjaga kulit tidak mudah iritasi.

5. Waspadai perubahan suhu, terutama bagi yang sensitif terhadap udara dingin atau panas.

Jika keluhan muncul berulang tanpa penyebab yang jelas, pemeriksaan medis diperlukan untuk memastikan pemicunya.

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?

Segera cari bantuan medis bila biduran tidak kunjung membaik, sering kambuh, atau disertai gejala lain seperti sesak napas, pembengkakan bibir, dan pusing berat. Kondisi tersebut bisa menandakan reaksi alergi serius yang memerlukan penanganan cepat.

Dengan memahami bahwa biduran bukan penyakit menular, masyarakat tidak perlu khawatir berada di dekat penderita. Fokus utama adalah mengenali pemicu serta menjaga kebersihan dan kesehatan kulit agar gejala tidak berulang.(Tim)

Berita Terkait

Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah
Buah Penurun Asam Urat Alami yang Efektif Dikonsumsi Harian
Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Lengkapnya
6 Manfaat Ampas Kopi untuk Rumah dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
Penyebab Bayi BAB Sedikit-Sedikit: Kenali Faktor Utamanya
Mulut Terasa Pahit Saat Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Solusinya
Manfaat Leunca untuk Wanita: Kandungan, Khasiat, dan Cara Konsumsi Aman
Deretan Manfaat Ginseng untuk Pria yang Wajib Diketahui

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 06:00 WIB

Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:00 WIB

Buah Penurun Asam Urat Alami yang Efektif Dikonsumsi Harian

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:00 WIB

Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 06:00 WIB

6 Manfaat Ampas Kopi untuk Rumah dan Kecantikan yang Jarang Diketahui

Jumat, 5 Desember 2025 - 07:00 WIB

Penyebab Bayi BAB Sedikit-Sedikit: Kenali Faktor Utamanya

Berita Terbaru

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Yogi Purnomo menerima penghargaan dari Kejati Jambi.

Uncategorized

Kinerja Pidsus Kejari Sungai Penuh 2025 Jadi Terbaik di Jambi

Senin, 8 Des 2025 - 20:36 WIB

Cabai.

Uncategorized

Cara Menyimpan Cabai agar Awet 21 Hari, Anti Lembek dan Jamur

Senin, 8 Des 2025 - 20:13 WIB

Uncategorized

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Tanjung Pauh Hilir

Senin, 8 Des 2025 - 19:20 WIB