Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 125 WNI Selamat 5 Masih Hilang

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebakaran Apartemen di Hong Kong

Kebakaran Apartemen di Hong Kong

KLIKINAJA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia melaporkan perkembangan terbaru terkait kebakaran yang melanda Apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong. Hingga 3 Desember 2025, tercatat 125 WNI berhasil diselamatkan dari insiden yang terjadi minggu lalu.

Jumlah tersebut meningkat setelah adanya pembaruan data dari otoritas setempat. Pada hari sebelumnya, total warga Indonesia yang selamat berjumlah 108 orang. Dengan penambahan 17 orang, kini hanya lima WNI yang masih dinyatakan hilang.

Korban dan Kondisi Terbaru Para WNI

Apartemen Wang Fuk Court diketahui dihuni oleh sekitar 4.500 orang dari berbagai kewarganegaraan. Dari jumlah tersebut, 140 di antaranya adalah WNI yang mayoritas bekerja sebagai pekerja migran sektor domestik.

Kemlu memastikan bahwa sembilan WNI meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara itu, satu orang masih dalam perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius yang dialami saat proses evakuasi.

Pembaruan data ini sekaligus mengoreksi informasi sebelumnya yang menyebut 22 WNI belum ditemukan. Proses pencarian dan identifikasi terus dilakukan otoritas Hong Kong bersama perwakilan Indonesia untuk memastikan status seluruh korban.

Kronologi Kebakaran yang Menggemparkan Hong Kong

Baca Juga :  Malaysia Perketat Akses Wisatawan Asing Lewat Sistem Digital Canggih

Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu siang, 26 November 2025, di Distrik Taipo. Saat itu, tujuh dari delapan blok apartemen sedang menjalani proses renovasi dan pemeliharaan. Kondisi tersebut diduga memperluas area yang terdampak karena beberapa bagian bangunan tertutup material konstruksi.

Wang Fuk Court merupakan kompleks apartemen besar dengan lebih dari 2.000 unit. Kepadatan penghuni membuat evakuasi berlangsung sulit, terutama bagi pekerja migran yang menempati lantai-lantai tinggi.

Meski penyebab awal kebakaran masih dalam penyelidikan, otoritas setempat menyebut api menjalar dengan cepat sehingga membutuhkan waktu lama untuk dikendalikan. Tim pemadam kebakaran Hong Kong mengerahkan puluhan unit pemadam dan alat berat untuk membuka akses di area renovasi.

Upaya Pemerintah Indonesia dalam Penanganan Korban

Perwakilan Indonesia di Hong Kong melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bergerak cepat sejak insiden pertama kali terjadi. Selain mendampingi para korban yang selamat, KJRI juga memastikan proses identifikasi korban meninggal berjalan sesuai prosedur.

KJRI Hong Kong menegaskan komitmennya untuk memulangkan jenazah WNI secepat mungkin. Namun proses tersebut tidak dapat dilakukan segera karena masih menunggu penyelesaian prosedur otoritas Hong Kong.

Baca Juga :  Alex Marquez Raih Kemenangan Spektakuler di MotoGP Malaysia 2025

“Pemulangan jenazah WNI tentu diupayakan sesegera mungkin,” ujar Clemens Triaji Bektikusuma, Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Hong Kong. Ia menambahkan bahwa sejumlah tahapan resmi harus diselesaikan terlebih dahulu, termasuk identifikasi dan verifikasi data.

Menurut Clemens, hingga saat ini belum ada jadwal pasti pemulangan jenazah. KJRI masih menunggu keputusan pihak berwenang Hong Kong terkait penyelesaian investigasi.

Komitmen Perlindungan WNI di Luar Negeri

Kemlu menyampaikan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan otoritas Hong Kong untuk memastikan seluruh WNI terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan. Pemerintah juga menyediakan layanan konseling, pendampingan hukum, serta bantuan logistik bagi korban yang kehilangan tempat tinggal.

Insiden di Wang Fuk Court kembali menyoroti pentingnya perlindungan pekerja migran Indonesia di luar negeri. Pemerintah menegaskan akan memperkuat sistem penanganan darurat serta memperbarui data warga negara di wilayah rawan risiko.

Perkembangan terbaru ini membawa harapan bagi keluarga WNI di tanah air, meski sejumlah proses masih harus diselesaikan. Pemerintah memastikan penanganan korban berjalan sesuai standar internasional dan terus memberikan informasi terbaru terkait situasi di Hong Kong.(Tim)

Berita Terkait

10 Mata Uang Terkuat di Dunia Saat Ini, Ini Penjelasannya
Astronaut China Pulang Selamat Usai Penundaan karena Kerusakan Kapsul
Mantan Perdana Menteri Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Siaga Jelang Pemilu 2026
Lima Klaim Sesat Soal Iklim Ramai di Medsos
Ringgit Malaysia Jadi Mata Uang Terkuat Asia, Warga Selandia Baru Ramai-Ramai Hengkang
Orbit Bumi Kian Sesak, ESA Peringatkan Ancaman Serius Sampah Antariksa
Ilmuwan Ungkap Ampas Kopi Bisa Perkuat Semen hingga 30 Persen
Abdullah Hammoud Kembali Pimpin Dearborn, Simbol Kuat Politik Muslim di AS

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:00 WIB

10 Mata Uang Terkuat di Dunia Saat Ini, Ini Penjelasannya

Kamis, 4 Desember 2025 - 10:00 WIB

Kebakaran Apartemen di Hong Kong, 125 WNI Selamat 5 Masih Hilang

Selasa, 18 November 2025 - 06:00 WIB

Astronaut China Pulang Selamat Usai Penundaan karena Kerusakan Kapsul

Senin, 17 November 2025 - 19:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Siaga Jelang Pemilu 2026

Sabtu, 15 November 2025 - 08:00 WIB

Lima Klaim Sesat Soal Iklim Ramai di Medsos

Berita Terbaru