KLIKINAJA, SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh mulai mematangkan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025. Langkah itu ditandai dengan pembukaan Seminar Awal Kajian Peningkatan Penerimaan Daerah oleh Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, di ruang pola Kantor Wali Kota, Kamis (4/12).
Seminar ini tidak sekadar agenda pembuka, tetapi forum kerja awal yang ditujukan untuk memperbaiki sistem, memperluas potensi pajak daerah, serta memperkuat ketahanan fiskal kota.
Dalam arahannya, Wako Alfin menegaskan bahwa peningkatan PAD tidak boleh dipahami sebagai rutinitas tahunan. Ia menyebut, upaya ini harus dibangun dengan pembenahan menyeluruh, mulai dari data, layanan, hingga teknologi pemantauan.
“Peningkatan PAD bukan sekadar mengejar nominal. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana potensi daerah dikelola dengan tepat, transparan, dan berkelanjutan. Kemandirian fiskal menunjukkan seberapa siap daerah memaksimalkan sumber ekonominya untuk pelayanan publik,” ujar Alfin.
Ia menekankan tiga fokus utama: penguatan basis data potensi pajak, penyederhanaan layanan bagi wajib pajak, serta pemanfaatan teknologi untuk menekan kebocoran pendapatan. Menurutnya, tanpa data yang akurat dan sistem yang modern, daerah akan sulit meningkatkan penerimaan secara signifikan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Sungai Penuh Azhar Hamzah, pimpinan dan anggota DPRD, OPD terkait, akademisi, serta para pelaksana teknis di bidang pendapatan daerah. Melalui seminar ini, pemerintah ingin merumuskan strategi baru, memetakan potensi, dan menghadirkan terobosan kebijakan yang lebih relevan dengan tantangan fiskal saat ini.
Dengan digelarnya kajian awal ini, Pemkot Sungai Penuh menegaskan komitmen untuk memperkuat manajemen fiskal yang lebih modern, akuntabel, dan responsif demi mempercepat pembangunan kota.(Tim)









