KLIKINAJA – Kayu manis dikenal sebagai rempah aromatik yang bukan hanya menambah cita rasa makanan, tetapi juga menyimpan beragam manfaat kesehatan yang telah dikaji berbagai penelitian. Kandungan antioksidan, antiradang, dan senyawa aktif lainnya membuat rempah ini berpotensi membantu menjaga fungsi tubuh serta mencegah sejumlah penyakit.
Kayu manis atau Cinnamomum zeylanicum sudah lama digunakan sebagai bumbu dapur, baik untuk masakan, kue, hingga minuman. Namun, pemanfaatannya tidak berhenti pada urusan kuliner saja. Beragam riset menunjukkan bahwa rempah ini memiliki khasiat yang mendukung kesehatan tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Kandungan Nutrisi Kayu Manis
Dalam setiap 100 gram kayu manis, terdapat sekitar 247 kalori dan lebih dari 80 gram karbohidrat. Rempah ini juga mengandung protein, lemak, serat, dan gula alami. Sejumlah mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan kalium turut melengkapi nutrisi di dalamnya.
Kayu manis kaya akan senyawa aktif, di antaranya kumarin, asam sinamat, eugenol, serta vitamin A, B, dan K. Kombinasi nutrisi dan senyawa bioaktif ini membuat kayu manis memiliki potensi besar sebagai bahan alami pendukung kesehatan.
10 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan
1. Mengurangi Peradangan
Senyawa polifenol, kumarin, dan flavonoid di dalam kayu manis membantu meredakan peradangan. Efek ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan jaringan, mencegah kerusakan sel, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti stroke dan gangguan jantung.
2. Meredakan Nyeri Otot dan Sendi
Efek antiradang kayu manis juga berpengaruh terhadap berkurangnya rasa nyeri, terutama pada penderita nyeri sendi atau nyeri otot. Konsumsi kayu manis secara teratur dalam jumlah aman dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat inflamasi.
3. Mendukung Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kayu manis dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida. Dengan begitu, risiko penyumbatan pembuluh darah dapat ditekan, sehingga kesehatan jantung lebih terjaga.
4. Membantu Mengontrol Tekanan Darah
Kandungan kalium dan antioksidan dalam kayu manis membantu menyeimbangkan kadar natrium dan merilekskan pembuluh darah. Efek ini berkontribusi pada stabilnya tekanan darah, terutama bila dibarengi gaya hidup sehat seperti olahraga dan pola makan rendah garam.
5. Menurunkan Kadar Gula Darah
Ekstrak kayu manis berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin serta menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2 ataupun orang yang ingin mencegah resistensi insulin.
6. Melawan Infeksi Jamur
Senyawa cinnamaldehyde dalam kayu manis diketahui memiliki sifat antijamur. Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi pada saluran pernapasan.
7. Menghambat Pertumbuhan Bakteri
Kayu manis juga memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat bakteri berbahaya seperti Listeria dan Salmonella. Rempah ini bahkan sering dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pasta gigi karena dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.
8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Antioksidan yang melimpah di dalam kayu manis membantu tubuh melawan radikal bebas dan menjaga sistem imun tetap optimal. Dengan demikian, tubuh lebih kuat menghadapi risiko infeksi dan kerusakan sel.
9. Membantu Menjaga Berat Badan Ideal
Kayu manis dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Kondisi ini mendukung proses pembakaran energi dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, terutama ketika dikonsumsi dalam bentuk teh kayu manis.
10. Berpotensi Mencegah Kanker
Senyawa cinnamaldehyde dalam kayu manis disebut berperan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam penelitian eksperimental. Meski demikian, efektivitasnya pada manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Efek Samping Konsumsi Kayu Manis Berlebihan
Meski kaya manfaat, kayu manis tidak dianjurkan dikonsumsi secara berlebihan karena kandungan kumarinnya dapat berdampak buruk bagi tubuh. Beberapa risiko yang mungkin muncul antara lain:
Iritasi pada mulut dan bibir
Penurunan gula darah terlalu cepat
Gangguan pernapasan bagi penderita asma
Kerusakan fungsi hati
Sakit perut atau gangguan pencernaan
Sebagian ahli menyarankan konsumsi maksimal ½–1 sendok teh per hari atau sekitar 2–4 gram. Namun, dosis pastinya belum dipastikan karena kayu manis bukan obat.
Disarankan juga untuk tidak mengombinasikan kayu manis dengan obat medis tanpa konsultasi dokter karena dapat memicu interaksi obat.
Kayu manis merupakan rempah serbaguna yang tidak hanya memperkaya rasa makanan, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang cukup luas. Meski begitu, penggunaan kayu manis tetap harus dibatasi agar tidak menimbulkan efek samping. Jika Anda sedang menjalani pengobatan atau memiliki kondisi tertentu, konsultasi dengan tenaga kesehatan menjadi langkah terbaik sebelum mengonsumsinya secara rutin.(Tim)









