KLIKINAJA – Cabai kerap cepat layu dan busuk jika disimpan tanpa teknik yang benar. Banyak keluarga yang membeli cabai dalam jumlah besar akhirnya harus membuang sebagian karena lembek atau berjamur. Padahal, dengan metode penyimpanan yang tepat, cabai dapat tetap segar hingga lebih dari tiga minggu. Berikut panduan lengkap cara menyimpan cabai agar tahan lama dan kualitasnya tetap terjaga.
Cabai Mudah Rusak, Perlu Teknik Penyimpanan yang Tepat
Cabai merupakan bahan dapur utama bagi masyarakat Indonesia. Sayangnya, tingkat kelembapan yang tinggi membuat cabai rentan mengalami penurunan kualitas dalam hitungan hari. Kondisi ini sering menjadi keluhan para ibu rumah tangga dan penggemar masak yang ingin menyetok cabai untuk kebutuhan mingguan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, sejumlah metode sederhana namun efektif dapat diterapkan di rumah. Mulai dari pemilihan cabai saat membeli hingga cara penyimpanannya di dalam kulkas, semuanya berpengaruh terhadap ketahanan cabai.
1. Pilih Cabai dengan Kondisi Terbaik
Langkah pertama dimulai dari proses memilih cabai. Prioritaskan cabai yang kulitnya masih mulus, keras ketika ditekan, dan memiliki warna cerah merata. Ciri-ciri tersebut menunjukkan cabai masih dalam kondisi segar dan baru dipanen.
Hindari cabai yang tampak keriput, memiliki bercak hitam, atau mulai lembek. Satu cabai rusak dapat mempercepat pembusukan seluruh cabai dalam satu wadah. Cabai dengan tangkai hijau segar juga menunjukkan kualitas yang lebih baik.
2. Jangan Mencuci Cabai Sebelum Disimpan
Kesalahan paling umum adalah mencuci cabai sebelum menyimpannya di kulkas. Air yang menempel pada permukaan cabai meningkatkan kelembapan sehingga jamur lebih mudah tumbuh.
Solusinya, cabai cukup dibersihkan menggunakan tisu kering bila terlihat berdebu atau kotor. Proses mencuci sebaiknya dilakukan hanya ketika cabai akan dipakai untuk memasak.
3. Lepaskan Tangkai untuk Mencegah Pembusukan
Tangkai cabai adalah bagian yang paling cepat menyerap kelembapan sehingga menjadi titik awal munculnya jamur. Dengan memisahkan tangkainya terlebih dahulu, Anda dapat memperpanjang masa simpan cabai secara signifikan.
Ada dua cara yang umum dilakukan: memotong bagian pangkal tangkai atau melepaskannya secara penuh hingga bersih. Kedua cara sama-sama efektif mengurangi risiko pembusukan.
4. Gunakan Kulkas dan Simpan di Laci Sayuran
Kulkas adalah tempat penyimpanan paling ideal untuk menjaga cabai tetap segar hingga berminggu-minggu. Tempatkan cabai di laci sayuran atau crisper drawer, area yang didesain untuk menjaga kestabilan kelembapan.
Suhu terbaik untuk mempertahankan tekstur cabai adalah sekitar 5°C. Saat suhu dan kelembapan tetap stabil, cabai bisa bertahan lebih dari 21 hari tanpa berubah warna atau tekstur.
5. Cek Secara Berkala dan Ganti Tisu Penyerap Kelembapan
Meski sudah disimpan dengan baik, pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan. Periksa cabai setidaknya sekali dalam seminggu untuk memastikan tidak ada bagian yang mulai rusak.
Jika Anda menggunakan tisu sebagai alas atau pembungkus, pastikan tisu tetap kering. Gantilah segera jika sudah lembap karena kondisi basah dapat memicu tumbuhnya jamur. Langkah kecil ini sangat membantu menjaga lingkungan penyimpanan tetap ideal.
Dengan menerapkan lima langkah di atas mulai dari pemilihan cabai hingga perawatan berkala stok cabai di rumah dapat bertahan jauh lebih lama. Metode ini tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga memastikan cabai selalu siap digunakan kapan pun Anda memasak.(Tim)









