KLIKINAJA – Kebakaran yang melanda gedung penjualan drone milik Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025) siang, memaksa 15 karyawan bertahan di lantai atas sebelum dievakuasi secara dramatis oleh petugas pemadam kebakaran.
Peristiwa itu terjadi sekitar waktu istirahat siang, saat sebagian besar karyawan masih berada di dalam gedung. Api diduga berasal dari lantai satu, lalu dengan cepat merambat ke area lain sebelum akhirnya membakar sebagian besar ruang kerja. Kepulan asap yang membubung tinggi memicu kepanikan warga sekitar, sementara para pekerja berusaha mencari jalur aman untuk menyelamatkan diri.
Tak lama setelah menerima laporan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Pusat mengerahkan 28 unit mobil pemadam dan ratusan personel. Selain fokus memadamkan api, tim di lapangan membagi tugas untuk melakukan penyelamatan terhadap karyawan yang tidak dapat turun melalui tangga darurat.
Ketika kobaran api semakin membesar, sejumlah karyawan di lantai atas memilih bergerak menuju rooftop. Mereka berharap tim penyelamat segera tiba karena jalur evakuasi di dalam gedung telah dipenuhi asap pekat.
Proses evakuasi berlangsung menegangkan. Petugas harus menggunakan tali darurat untuk menurunkan para korban satu per satu dari ketinggian. Mayoritas dari 15 orang yang terjebak adalah perempuan, sehingga petugas bekerja ekstra hati-hati agar proses penyelamatan berlangsung aman.
Salah satu karyawan yang berhasil dievakuasi, Philip Florent, menceritakan situasi saat kejadian. Ia mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, banyak rekan kerja tidak sempat turun melalui tangga karena asap cepat memenuhi lorong. “Kami lagi makan siang ketika ada pemberitahuan gedung terbakar. Banyak teman yang akhirnya lari ke atas karena tidak tahu harus lewat mana,” ujarnya.
Setelah berupaya selama beberapa jam, petugas akhirnya berhasil menguasai api dan memastikan tidak ada titik panas yang berpotensi menimbulkan kebakaran ulang. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa karyawan mendapat penanganan medis ringan akibat sesak napas karena menghirup asap.
Hingga Selasa sore, tim penyelidik Damkar masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Sejumlah sampel dan rekaman kamera keamanan dipelajari sebagai bahan analisis lebih lanjut.
Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya standar keamanan gedung, khususnya pada bangunan bertingkat yang memiliki aktivitas operasional padat seperti pusat penjualan teknologi. Pihak Terra Drone belum memberikan keterangan resmi mengenai dampak kerugian maupun tindak lanjut operasional perusahaan pasca-insiden.(Tim)









