Klikinaja – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian tokoh legendaris pencak silat, Eddie M. Nalapraya. Sosok yang dikenal sebagai pelopor perkembangan pencak silat Indonesia dan internasional itu tutup usia dalam usia 93 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Dalam sambutannya, Presiden mengenang almarhum sebagai figur penting yang mendedikasikan hidupnya untuk pelestarian dan pengembangan pencak silat.
“Saya mengenal beliau sejak era 1980-an. Kiprahnya luar biasa, penuh dedikasi, dan sangat berperan besar membina pencak silat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Selasa (13/5/2025).
Menurut Presiden, Eddie bukan hanya tokoh nasional, tetapi juga pejuang yang gigih memperkenalkan pencak silat ke tingkat dunia. Ia aktif melakukan perjalanan ke berbagai negara demi menjaga eksistensi seni bela diri warisan budaya bangsa tersebut.
“Beliau benar-benar menjadi duta pencak silat. Tidak pernah lelah membawa nama baik silat ke pentas internasional. Kita semua menjadi saksi atas kontribusinya,” tambahnya.
Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya merasa hanya sebagai penerus perjuangan Eddie di IPSI. “Kalau bicara Ketua Umum IPSI, ya beliau. Saya hanya melanjutkan langkah besar yang sudah beliau mulai,” ucap Prabowo.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya, pemerintah menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada almarhum. Prosesi penghormatan terakhir dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo serta Menteri Luar Negeri Sugiono.
Setelah disemayamkan di Padepokan TMII, jenazah Eddie Nalapraya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara kenegaraan. (Tim)