Video Jenazah Ditandu di Kerinci Viral, Warga Keluhkan Akses Jalan Rusak

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Video Jenazah Ditandu di Kerinci Viral.

Video Jenazah Ditandu di Kerinci Viral.

KLIKINAJA, KERINCI – Sebuah video yang memperlihatkan warga Kerinci menandu jenazah sejauh sekitar 10 kilometer akibat jalan rusak viral di media sosial pada Kamis, 10 Desember 2025.

Rekaman tersebut menunjukkan beberapa warga berjalan menembus jalur berlumpur sambil memikul jenazah menggunakan sarung dan bambu. Peristiwa itu disebut terjadi di wilayah Renah Pemetik, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Jambi, dan langsung memicu perhatian publik setelah videonya tersebar luas di berbagai platform.

Berdasarkan informasi yang diterima, jenazah yang dibawa dengan cara tradisional itu adalah warga yang meninggal di kawasan Lubuk Tabun, Kecamatan Siulak Mukai yang akan dibawa ke Semurup, Kecamatan Air Hangat. Proses evakuasi terpaksa dilakukan tanpa kendaraan karena kondisi jalan tidak memungkinkan dilalui ambulans.

Chairul, warga setempat, menjelaskan bahwa korban meninggal pada malam sebelumnya. Ia menyebut medan berlumpur menjadi penyebab utama kendaraan tidak dapat masuk ke lokasi. “Jalan sangat rusak dan penuh lumpur, jadi mobil tidak bisa menjangkau area tersebut,” kata Chairul saat dimintai keterangan, Kamis (10/12).

Warga kemudian membawa jenazah dengan berjalan kaki menuju titik terdekat yang bisa diakses ambulans, yakni di kawasan Sungai Tembang. Perjalanan panjang itu berlangsung tidak mudah. Para penandu harus menembus jalan licin dan berkali-kali hampir terjatuh akibat kondisi medan yang ekstrem, terlebih jarak yang ditempuh mencapai kurang lebih 10 kilometer.

Menurut Chairul, situasi seperti ini bukan kejadian baru bagi warga di Renah Pemetik dan sekitarnya. Ia menuturkan, masyarakat telah puluhan tahun bergantung pada cara manual untuk membawa warga sakit maupun jenazah karena tidak adanya akses jalan yang layak. Kondisi tersebut membuat pelayanan kesehatan dan mobilitas warga sangat terganggu.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan persoalan yang sudah lama dirasakan masyarakat pedalaman Kerinci tersebut. “Kami meminta pemerintah melihat langsung keadaan di sini. Jalan yang layak sangat dibutuhkan agar warga tidak lagi kesulitan, terutama dalam kondisi darurat,” ujarnya.

Video yang viral itu kembali membuka diskusi publik tentang ketimpangan infrastruktur di wilayah pegunungan Kerinci. Perbaikan akses jalan dinilai menjadi kebutuhan mendesak agar warga dapat memperoleh layanan kesehatan dan transportasi yang lebih manusiawi.

Peristiwa ini menambah sorotan terhadap kondisi infrastruktur di Kabupaten Kerinci yang dinilai belum memadai. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.(Dea)
Baca Juga :  Listrik Mati Lagi di Kerinci dan Sungai Penuh, Ini Kata PLN dan PLTA

Berita Terkait

Kejurprov Arung Jeram Jambi 2025, Seberang Merangin Dipilih Jadi Venue Utama
Tunggakan Naik Jadi Rp 3,5 Miliar, Perumda Tirta Sakti Desak Pelanggan Segera Bayar
Dampak Kerusakan Lingkungan: Kerinci dan Sungaipenuh Harus Belajar dari Tragedi Banjir Sumatera
BMKG Kerinci Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor
Kapan SK PPPK Paruh Waktu Kerinci Dibagikan, Ini Penjelasan BKPSDM
Sertifikat Lahan RSU Tipe C Siulak dan Gedung DPRD Kerinci Resmi Diterbitkan
Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Kerinci – Merangin, Dua Korban Hilang Dicari SAR
Irigasi Rusak Imbas Proyek Jalan Bandara, Warga Empat Desa Tanco Cari Kepastian Kapan Perbaikan

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:55 WIB

Video Jenazah Ditandu di Kerinci Viral, Warga Keluhkan Akses Jalan Rusak

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:28 WIB

Kejurprov Arung Jeram Jambi 2025, Seberang Merangin Dipilih Jadi Venue Utama

Selasa, 9 Desember 2025 - 20:00 WIB

Tunggakan Naik Jadi Rp 3,5 Miliar, Perumda Tirta Sakti Desak Pelanggan Segera Bayar

Selasa, 9 Desember 2025 - 14:00 WIB

Dampak Kerusakan Lingkungan: Kerinci dan Sungaipenuh Harus Belajar dari Tragedi Banjir Sumatera

Senin, 8 Desember 2025 - 18:00 WIB

BMKG Kerinci Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor

Berita Terbaru

Tata Sierra Masuk Dealer.

News

Tata Sierra Masuk Dealer, Harga Mulai Rp 212 Juta

Rabu, 10 Des 2025 - 10:00 WIB