KLIKINAJA, KERINCI – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Arung Jeram Jambi 2025 resmi dimulai di aliran Sungai Batang Merangin, Desa Sebrang Merangin, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Rabu (10/12/2025). Pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran atlet, pelatih, perangkat pertandingan, dan tokoh masyarakat setempat.
Kejurprov tahun ini menjadi yang paling ramai sepanjang penyelenggaraan. Dari total 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, 10 daerah mengirimkan atlet terbaiknya, dengan jumlah keseluruhan mencapai 130 atlet. Mereka semua berada di bawah naungan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) masing-masing daerah. Kabupaten Kerinci selaku tuan rumah menurunkan 16 atlet, yang akan turun di berbagai nomor perlombaan.
Pertarungan dipastikan berlangsung ketat karena panitia menyiapkan 280 keping medali yang akan diperebutkan dalam berbagai kelas dan kategori, mulai dari sprint, head-to-head, slalom, hingga downriver race.
Dalam sambutannya, Ketua Umum FAJI Kabupaten Kerinci, Mahfud, mengajak masyarakat setempat menjaga kelestarian Sungai Batang Merangin yang telah menjadi ikon wisata petualangan sekaligus arena kejuaraan sejak beberapa tahun terakhir.
“Kami berharap masyarakat tetap menjaga sungai Batang Merangin agar tetap jernih. Sungai ini bukan hanya milik Kerinci, melainkan aset provinsi. Saya menjamin sungai ini akan tetap jernih hingga sepuluh tahun ke depan jika kita rawat bersama,” tegas Mahfud.
Sungai Batang Merangin dikenal memiliki arus yang menantang namun stabil, menjadikannya salah satu lokasi terbaik untuk arung jeram di Sumatera. Keindahan alam dan kejernihan airnya memberi pengalaman berbeda bagi para atlet, sekaligus menjadi daya tarik wisata olahraga (sport tourism) yang terus berkembang di Kerinci.
Ketua Umum FAJI Provinsi Jambi, Khairi, mengungkapkan bahwa tidak hanya Batang Merangin, Provinsi Jambi juga memiliki sedikitnya empat sungai yang masih alami, bersih, dan berpotensi menjadi arena kompetisi, yakni:
Sungai Batang Merangin
Sungai Batang Tebo
Sungai Bungo
Sungai Batang Masumai
Keempat Sungai ini kategori sungai yang masih asri menurut FAJI.
Menurut Khairi, Kejurprov 2025 terasa istimewa karena jumlah peserta merupakan yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan.
“Tahun ini partisipasinya luar biasa. Hampir semua kabupaten/kota mengirimkan atlet. Hanya Tanjung Jabung Timur yang belum mengirim atlet karena belum terbentuknya pengurus FAJI. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kepengurusannya bisa segera terbentuk,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa FAJI berupaya mengemas Kejurprov 2025 dengan standar yang lebih tinggi agar atmosfer kejuaraan mendekati level Kejurnas, baik dari sisi teknis, pengawasan, maupun keselamatan.
Bupati Kerinci, Monadi, turut hadir membuka kejuaraan dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa bangga karena Kabupaten Kerinci kembali dipercaya sebagai tuan rumah ajang arung jeram bergengsi ini.
“Selamat datang kepada seluruh atlet dari kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Sungai Batang Merangin sudah beberapa kali menjadi lokasi kejuaraan, bahkan Kejurnas juga pernah kita gelar di sini,” ujar Monadi.
Bupati menekankan pentingnya menjaga kelestarian sungai yang menjadi kebanggaan masyarakat tersebut.
“Sungai Batang Merangin bukan hanya milik warga Sebrang Merangin, tetapi milik kita semua. Mudah-mudahan kita bisa merawatnya bersama agar tetap asri dan bisa terus dimanfaatkan sebagai lokasi kejuaraan maupun wisata,” tambahnya.
Monadi juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus FAJI Kerinci yang telah bekerja keras menyiapkan penyelenggaraan kejuaraan, mulai dari keamanan lintasan, akomodasi atlet, hingga kesiapan relawan dan tenaga medis.
Di penghujung acara, Khairi selaku Ketua FAJI Provinsi Jambi juga menyampaikan usulan agar pemerintah daerah dapat menyediakan anggaran pemeliharaan sungai, sehingga keberlangsungan olahraga arung jeram di Batang Merangin dapat terjaga untuk jangka panjang.
Dengan jumlah peserta yang meningkat pesat, kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi tingkat provinsi, tetapi juga menjadi ajang pemantauan dan seleksi atlet yang berpotensi mewakili Jambi pada Kejurnas maupun event arung jeram tingkat nasional lainnya.
Atmosfer kompetitif, derasnya arus Batang Merangin, serta dukungan masyarakat setempat menjadi kombinasi sempurna untuk mencetak prestasi baru bagi olahraga arung jeram Jambi.(Dea)









