Klikinaja, Paris – Coco Gauff akhirnya menorehkan sejarah baru di dunia tenis dengan meraih gelar juara Roland Garros 2025. Petenis asal Amerika Serikat itu sukses menaklukkan Aryna Sabalenka dalam pertandingan final yang berlangsung sengit, Sabtu (7/6/2025), dengan skor 6-7(5), 6-2, 6-4.
Kemenangan ini menjadi penebusan manis atas kekalahannya di final Roland Garros 2022. Gauff yang kini berusia 21 tahun, menjadi petenis wanita Amerika pertama yang menjuarai turnamen ini sejak Serena Williams pada 2015, sekaligus yang termuda sejak 2002.
“Tiga tahun lalu saya hampir menyerah bahkan sebelum pertandingan dimulai,” ungkap Gauff dalam wawancara resmi turnamen. Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan mental yang telah ia bangun sejak kekalahan dari Iga Swiatek di final tiga tahun silam.
Pertandingan berdurasi 2 jam 49 menit tersebut menjadi saksi kekuatan dan ketekunan Gauff. Meski kehilangan set pertama lewat tie-break, ia bangkit di dua set berikutnya dengan permainan penuh strategi dan determinasi.
Cuaca yang berangin di Court Philippe Chatrier justru memberi keuntungan bagi Gauff. Ia tampil lebih stabil di tengah kondisi yang menantang, sementara Sabalenka kesulitan mengontrol pukulannya.
“Terima kasih kepada orang tuaku yang selalu percaya dan mendukungku,” ucap Gauff dengan haru, disambut tepuk tangan panjang dari penonton yang memenuhi stadion.
Secara statistik, Sabalenka sebenarnya lebih agresif dengan mencetak 70 winner dibandingkan 30 dari Gauff. Namun,37 unforced error dari Sabalenka menjadi titik balik yang dimanfaatkan Gauff dengan sangat baik, terutama di momen-momen krusial.
Gauff menunjukkan kematangan permainan di set penentuan. Saat unggul 3-1 dan sempat disamakan menjadi 3-3, ia tetap tenang dan mampu membalikkan keadaan untuk meraih kemenangan.
Gelar ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier Gauff, melengkapi gelar Grand Slam pertamanya di AS Terbuka 2023. Dari “anak ajaib” yang penuh potensi, kini ia menjelma menjadi petenis elite dunia.
Sementara itu, Aryna Sabalenka belum berhasil menaklukkan tantangan di lapangan tanah liat meski sebelumnya menyingkirkan Iga Swiatek. Tiga gelar Grand Slam yang telah ia miliki belum cukup membawa kemenangan di Paris.
Dengan gelar ini, Coco Gauff diprediksi akan naik ke peringkat 2 dunia. “Ternyata saya bisa,” katanya sambil tersenyum lebar, menutup perjalanan manisnya di Roland Garros 2025. (Tim)