Klikinaja – Carlos Alcaraz kembali menegaskan posisinya di atas Jannik Sinner dalam persaingan tenis dunia. Setelah menundukkan petenis Italia itu di final US Open, Alcaraz kini unggul 10-5 dalam rekor pertemuan, termasuk memenangi tujuh dari delapan laga terakhir.
Kemenangan tersebut sekaligus membuat Sinner kehilangan peringkat nomor satu dunia ATP. Meski begitu, Alcaraz meyakini lawannya akan melakukan berbagai perubahan dalam permainan.
Dalam konferensi pers jelang ATP 500 Japan Open di Tokyo, Kamis (25/9/2025), Alcaraz mengungkapkan pandangannya soal rivalitas dengan Sinner.
“Saya tahu dia akan mengubah sesuatu dari pertandingan terakhir. Itu juga yang saya lakukan saat kalah darinya beberapa kali,” ucap Alcaraz, di kutip dari ATP.
Menurutnya, persaingan sehat dengan Sinner membuat keduanya berkembang. “Saya sudah menduga dia akan melakukan perubahan. Jadi saya harus fokus, siap, dan mencoba mengatasi hal-hal baru yang dia bawa,” lanjut petenis berusia 22 tahun itu.
Tahun 2025 menjadi salah satu musim terbaik Alcaraz. Berdasarkan catatan ATP, ia sudah meraih 62 kemenangan dan mengoleksi tujuh trofi. Jika menambah empat kemenangan lagi, ia akan melampaui rekor pribadinya tahun lalu dengan 65 kemenangan.
Alcaraz juga memimpin ATP Live Race To Turin dan berada di jalur untuk mengamankan gelar ATP akhir tahun keduanya. Namun, meski prestasinya cemerlang, Alcaraz menepis anggapan dirinya mengejar status “GOAT” atau pemain terbaik sepanjang masa.
“Itu bukan sesuatu yang saya pikirkan saat ini,” ujar juara Wimbledon tersebut. “Saya hanya ingin berada di meja yang sama dengan para legenda. Tapi bagi saya, fokusnya adalah berlatih, memperhatikan detail, dan mencoba menjadi pemain serta pribadi yang lebih baik setiap hari.”
Perjalanan Alcaraz berlanjut di Japan Open, turnamen ATP 500 yang untuk pertama kalinya ia ikuti. Tahun lalu, ia mengangkat trofi di Beijing setelah mengalahkan Sinner di final yang menegangkan, namun kali ini ia memilih Tokyo sebagai ajang unjuk kebolehan.
Di laga pembuka, Alcaraz akan berhadapan dengan Sebastian Baez. Jika menang, ia berpeluang menantang Alejandro Tabilo, juara Chengdu Open, di babak kedua.
“Saya tahu turnamen ini memiliki sejarah besar dan banyak juara hebat. Saya datang ke sini untuk tampil maksimal, bermain tenis terbaik saya, dan tentu saja mencoba merebut trofi,” ungkap Alcaraz.
Turnamen di Tokyo di kenal sebagai panggung bergengsi yang pernah menampilkan deretan legenda tenis dunia. Nama-nama besar seperti Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, Andy Murray, hingga Pete Sampras, Stefan Edberg, dan Ivan Lendl pernah merasakan gelar di Jepang.
Alcaraz berharap bisa menyusul jejak para legenda itu. “Di akhir pekan nanti, saya ingin nama saya sejajar dengan para juara sebelumnya. Itu akan menjadi kehormatan besar,” tutupnya.
Dengan performa impresif sepanjang musim dan kepercayaan diri tinggi, Carlos Alcaraz datang ke Japan Open bukan hanya untuk menambah gelar, tetapi juga memperkuat statusnya sebagai salah satu bintang paling bersinar dalam tenis modern. Rivalitasnya dengan Sinner pun di perkirakan akan terus menjadi sorotan dunia tenis dalam beberapa tahun ke depan. (Tim)