Festival Kerinci Resmi Berubah Nama, 2025 Hadir sebagai Festival Budaya Kerinci Bertema ‘Balik ku Dahin’

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 24 November 2025 - 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLIKINAJA, KERINCI – Pemerintah Kabupaten Kerinci menempuh arah baru dalam penyelenggaraan agenda pariwisata dan kebudayaannya. Mulai 2025 mendatang, kegiatan yang selama bertahun-tahun dikenal masyarakat sebagai Festival Kerinci akan tampil dengan identitas baru sebagai Festival Budaya Kerinci 2025. Langkah ini diumumkan langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kerinci sebagai bagian dari upaya memperkuat fokus pada pelestarian tradisi daerah.

Menurut Disbudpar, keputusan mengubah nama festival bukan sekadar pergantian label. Pemerintah daerah ingin menghadirkan format kegiatan yang lebih menonjolkan kekayaan adat Kerinci, termasuk seni, pakaian tradisional, serta kearifan lokal yang selama ini menjadi identitas masyarakat setempat. Karena itu, Festival Kerinci dipastikan tidak masuk kalender 2025 dan akan kembali dihadirkan pada tahun berikutnya dengan konsep yang lebih besar melalui Karisma Event Nusantara (KEN).

Tema “Balik ku Dahin” Tekankan Kembali Identitas Leluhur

Festival Budaya Kerinci 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6- 8 Desember 2025 dengan mengangkat tema “Balik ku Dahin”. Tema ini dipilih sebagai ajakan untuk kembali pada akar budaya, khususnya penggunaan pakaian tradisional dahin, yang menjadi salah satu simbol penting masyarakat Kerinci.

Plt Kepala Disbudpar Kerinci, Jamal, menjelaskan bahwa seluruh peserta acara, termasuk pejabat daerah dan tamu resmi, akan mengenakan busana dahin selama rangkaian kegiatan berlangsung. Menurutnya, penegasan tersebut menunjukkan bahwa penyelenggara ingin menghadirkan festival yang benar-benar memusatkan perhatian pada budaya lokal.

Baca Juga :  Kerinci Satu dari Empat Daerah di Sumatera yang Terima PHTC 2026, RSUD Bukit Tengah Siap Naik Status ke Tipe C

“Melalui tema ini, kami ingin menampilkan festival yang murni mempromosikan kekayaan budaya Kerinci. Bupati dan Wakil Bupati juga akan memakainya sebagai bagian dari komitmen bersama,” tutur Jamal. Ia menambahkan, pemilihan dahin bukan hanya soal estetika, tetapi juga cara untuk menghidupkan kembali tradisi yang mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pawai Budaya Libatkan 4.000 Peserta

Salah satu agenda yang paling dinantikan pada pembukaan festival adalah Pawai Budaya. Disbudpar memperkirakan sekitar 4.000 peserta akan terlibat dalam kegiatan ini. Para peserta berasal dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, perangkat desa, hingga kepala desa di seluruh Kabupaten Kerinci.

Jamal menyebut pawai tersebut akan dirancang sebagai etalase besar yang memperlihatkan keragaman budaya Kerinci secara terstruktur. Seni tari, musik tradisional, busana daerah, hingga ritual adat tertentu rencananya akan dipamerkan dalam formasi yang lebih menarik untuk memikat wisatawan.

“Pawai Budaya tahun ini akan memberikan gambaran utuh tentang perjalanan budaya Kerinci. Kami ingin masyarakat dan pengunjung bisa melihat langsung kekayaan tradisi yang selama ini mungkin belum banyak diketahui,” ujarnya.

Momentum Penguatan Branding Wisata Kerinci

Perubahan format ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Kerinci sebagai destinasi budaya terkemuka di Sumatera. Selama ini, Festival Kerinci dikenal sebagai event besar yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, pemerintah daerah menilai perlu ada satu edisi khusus yang secara penuh menonjolkan nilai budaya tanpa distraksi elemen lain.

Baca Juga :  Irigasi Rusak Imbas Proyek Jalan Bandara, Warga Empat Desa Tanco Cari Kepastian Kapan Perbaikan

Dengan hadirnya Festival Budaya Kerinci 2025, pemerintah berharap pengunjung dapat merasakan pengalaman yang lebih otentik, sekaligus memahami konteks historis dari setiap tradisi yang ditampilkan. Selain itu, masyarakat Kerinci diharapkan dapat lebih aktif terlibat dalam pelestarian adat melalui kegiatan yang digelar selama festival.

Pemerintah Kabupaten Kerinci juga menegaskan bahwa meski Festival Kerinci tidak digelar pada 2025, agenda budaya ini tidak akan mengurangi skala promosi pariwisata daerah. Justru, dengan konsep yang lebih fokus, pemerintah berharap citra Kerinci sebagai pusat kebudayaan dapat semakin dikenal luas.

Ke depan, rangkaian kegiatan budaya ini akan dijalankan secara berkelanjutan. Pemerintah berkomitmen menyiapkan berbagai program pendukung, termasuk pelatihan seni dan dokumentasi budaya, agar penguatan identitas lokal dapat berjalan secara konsisten.

Festival Budaya Kerinci 2025 menjadi momentum penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk merayakan sekaligus merawat tradisi leluhur. Melalui tema “Balik ku Dahin”, Kerinci ingin mengajak publik kembali memahami akar budaya yang menjadi kekuatan daerah dalam membangun pariwisata jangka panjang.(Dea)

Berita Terkait

BMKG Kerinci Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor
Kapan SK PPPK Paruh Waktu Kerinci Dibagikan, Ini Penjelasan BKPSDM
Sertifikat Lahan RSU Tipe C Siulak dan Gedung DPRD Kerinci Resmi Diterbitkan
Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Kerinci – Merangin, Dua Korban Hilang Dicari SAR
Irigasi Rusak Imbas Proyek Jalan Bandara, Warga Empat Desa Tanco Cari Kepastian Kapan Perbaikan
H. Anto Terpilih Pimpin FORKI Kerinci, KONI Dorong Pembinaan Atlet
Setelah Dandim Cup 2025, Derby Kerinci Hilir – Tengah Kembali Hadir di Final Bupati Cup 2025
Trio Retro Viral di Medsos Usai Meramaikan Pawai Pembukaan Festival Budaya Kerinci 2025

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 18:00 WIB

BMKG Kerinci Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor

Senin, 8 Desember 2025 - 13:00 WIB

Kapan SK PPPK Paruh Waktu Kerinci Dibagikan, Ini Penjelasan BKPSDM

Senin, 8 Desember 2025 - 10:00 WIB

Sertifikat Lahan RSU Tipe C Siulak dan Gedung DPRD Kerinci Resmi Diterbitkan

Senin, 8 Desember 2025 - 06:37 WIB

Mobil Masuk Jurang di Perbatasan Kerinci – Merangin, Dua Korban Hilang Dicari SAR

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:00 WIB

Irigasi Rusak Imbas Proyek Jalan Bandara, Warga Empat Desa Tanco Cari Kepastian Kapan Perbaikan

Berita Terbaru

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Yogi Purnomo menerima penghargaan dari Kejati Jambi.

Uncategorized

Kinerja Pidsus Kejari Sungai Penuh 2025 Jadi Terbaik di Jambi

Senin, 8 Des 2025 - 20:36 WIB

Cabai.

Uncategorized

Cara Menyimpan Cabai agar Awet 21 Hari, Anti Lembek dan Jamur

Senin, 8 Des 2025 - 20:13 WIB

Uncategorized

Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Tanjung Pauh Hilir

Senin, 8 Des 2025 - 19:20 WIB