Britainaja, Jakarta – Memasuki pekan pertama Juni 2025, BPS mencatat adanya kenaikan harga beras di wilayah Zona 1 sebesar 0,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Mei 2025.
Deputi BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan, harga beras masih tergolong stabil dan berada dalam kisaran yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu antara Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dan premium.
“Data menunjukkan bahwa harga beras di Zona 1 masih sesuai dengan rentang harga yang ditetapkan. Saat ini, rata-rata harga beras berada di angka Rp14.126 per kilogram, sementara HET untuk beras medium sebesar Rp12.500 dan HET premium Rp14.900 per kilogram,” ujar Pudji, Selasa (10/6/2025).
Zona 1 meliputi beberapa wilayah utama seperti Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Hampir seluruh wilayah tersebut mengalami kenaikan harga beras, meskipun masih dalam batas kewajaran.
Menurut data dari BPS, wilayah dengan harga beras tertinggi saat ini adalah Wakatobi, diikuti oleh Buton Utara serta beberapa daerah lain di Sulawesi Tenggara. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk distribusi dan kondisi cuaca.
Pemerintah terus memantau pergerakan harga pangan strategis seperti beras untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang karena stok beras nasional dipastikan mencukupi kebutuhan. (Tim)