Heboh Kasus Sunat Gagal di Kerinci, Korban Dirujuk ke RSUP Padang

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 28 Mei 2025 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinkes Kerinci bersama Puskesmas Mengunjungi Pasien.

Dinkes Kerinci bersama Puskesmas Mengunjungi Pasien.

Klikinaja, Kerinci – Kasus gagal sunat yang menimpa seorang anak di Desa Sangir, Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, bikin heboh jagat maya. Peristiwa ini menjadi sorotan setelah foto dan video korban baru beredar luas di media sosial, padahal kejadian sebenarnya sudah berlangsung sejak 19 Oktober 2024 lalu.

Bukan dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah, sunat tersebut justru dilakukan di praktik mandiri milik seorang perawat. Akibatnya, anak tersebut mengalami luka serius pada organ vitalnya.

Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengaku baru mengetahui insiden ini setelah kabar tersebut viral. Karena dilakukan di luar fasilitas resmi, kejadian itu tidak dilaporkan langsung ke instansi terkait.

Baca Juga :  Hujan Ringan Guyur Jambi Hari Ini, Suhu Sejuk dan Angin Tenang

“Kami tahu setelah muncul di media sosial. Karena bukan dilakukan di puskesmas atau rumah sakit pemerintah, informasi awal tidak sampai ke kami,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Hermendizal, Selasa (27/5/2025).

Sempat ada itikad baik antara pihak keluarga dan pelaku, namun terjadi miskomunikasi hingga akhirnya Dinkes memutuskan turun tangan. Pada Senin (26/5/2025), tim Dinas Kesehatan dan puskesmas mendatangi rumah korban.

Setelah melakukan koordinasi dengan Bupati Kerinci, Monadi, Dinas Kesehatan langsung mengambil langkah konkret. Korban segera dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

“Malam ini korban langsung kami bawa ke Padang. Kami juga ikut mendampingi dan pastikan penanganannya sesuai prosedur medis,” jelas Hermendizal.

Baca Juga :  Wako Alfin Cek Langsung Proyek Jalan Inpres Tanjung Mudo, Pastikan Mutu dan Manfaatnya

Fakta lainnya, korban ternyata sudah lima kali menjalani perawatan di RSUP Padang, namun belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan maksimal. Dinkes pun akan meminta keterangan resmi dari pihak rumah sakit soal langkah medis selanjutnya.

Sementara itu, terkait legalitas praktik sang perawat, Hermendizal mengatakan bahwa yang bersangkutan mengaku punya izin resmi. Untuk sementara waktu, Dinkes telah mengajukan permohonan pencabutan izin praktik ke Dinas Penanaman Modal dan PTSP, sambil menunggu hasil penyelidikan tuntas.

“Kami utamakan dulu pemulihan korban. Terkait izin praktik, sudah kami minta untuk dicabut sementara,” pungkas Hermendizal. (***)

Berita Terkait

Sugeng Hariadi Lantik 11 Pejabat Baru Kejati Jambi, Tekankan Integritas dan Profesionalisme
10 Tersangka Korupsi Proyek Lampu Jalan Kerinci Segera Disidang di Tipikor Jambi
29 Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkot Sungai Penuh Ikuti Job Fit
Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja
PT KMH Serahkan Bantuan Obat dan Alat Medis ke RSUD Kerinci
RSUD Kabupaten Kerinci Akhirnya Beroperasi, Layanan Kesehatan Kini Lebih Dekat ke Warga
Harga Emas Antam 1 November 2025 Turun Rp15.000/Gram
1 November Ditetapkan Sebagai Hari Wellness Indonesia, Ajak Generasi Muda Hidup Sehat

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 06:00 WIB

Sugeng Hariadi Lantik 11 Pejabat Baru Kejati Jambi, Tekankan Integritas dan Profesionalisme

Rabu, 5 November 2025 - 15:22 WIB

10 Tersangka Korupsi Proyek Lampu Jalan Kerinci Segera Disidang di Tipikor Jambi

Rabu, 5 November 2025 - 10:43 WIB

29 Pejabat Eselon II di Lingkup Pemkot Sungai Penuh Ikuti Job Fit

Rabu, 5 November 2025 - 08:02 WIB

Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Fadli Zon Kenang Sosok Sang Raja yang Bersahaja

Selasa, 4 November 2025 - 21:28 WIB

PT KMH Serahkan Bantuan Obat dan Alat Medis ke RSUD Kerinci

Berita Terbaru