Makanan dan Minuman yang Memicu Perut Buncit, Ini Daftarnya

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 10 Desember 2025 - 06:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Perut Buncit.

Ilustrasi Perut Buncit.

KLIKINAJA – Upaya mengurangi perut buncit tidak cukup hanya dengan olahraga. Pemilihan makanan juga menjadi faktor penting karena beberapa jenis asupan terbukti mendorong penumpukan lemak, terutama lemak visceral yang berada di sekitar organ vital. Lemak jenis ini dikenal lebih berbahaya dan berkaitan dengan risiko penyakit kronis.

Berdasarkan rangkuman dari sejumlah publikasi kesehatan internasional, termasuk Medical News Today dan Eat This, para ahli menilai bahwa membatasi makanan tertentu dapat membantu mengontrol berat badan serta menurunkan risiko perut buncit.

Minuman Tinggi Gula Jadi Pemicu Utama

Minuman manis seperti soda, teh kemasan, minuman energi, hingga jus buah dalam kemasan sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar. Gula pada minuman tidak memberikan efek kenyang, sehingga asupan kalori harian bertambah tanpa disadari.

Organisasi kesehatan menyarankan konsumsi gula tambahan tidak melebihi 10 persen dari total kebutuhan kalori harian. Untuk pilihan yang lebih aman, air mineral, infused water, atau jus buah segar tanpa gula dapat menjadi pengganti.

Fast Food Tinggi Kalori dan Garam

Menu cepat saji seperti burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, dan nugget diketahui memiliki kandungan lemak jenuh dan garam yang cukup tinggi.

Penelitian di Journal of Preventive Medicine and Hygiene menemukan bahwa kebiasaan menyantap fast food berhubungan dengan peningkatan lemak visceral. Pola konsumsi ini secara bertahap dapat menyebabkan pembesaran lingkar perut.

Baca Juga :  9 Buah Rendah Gula yang Bantu Panjang Umur Menurut Ahli Jantung

Roti Putih dan Produk Tepung Olahan Rendah Serat

Roti tawar putih, pasta dari tepung terigu olahan, serta mie instan termasuk makanan yang memiliki serat rendah. Beberapa studi menunjukkan konsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan dapat memicu penumpukan lemak, terutama di bagian perut.

Mengganti pilihan makanan dengan biji-bijian utuh seperti roti gandum atau pasta whole grain dinilai lebih menguntungkan karena kaya serat dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.

Konsumsi Permen dan Cokelat Manis Perlu Dibatasi

Permen dan cokelat manis mengandung gula yang diserap tubuh dengan cepat. Ketika energi tidak digunakan, gula berubah menjadi lemak dan dapat menambah ukuran perut.

Sebagai alternatif, cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70 persen dapat menjadi pilihan karena kadar gulanya lebih rendah.

Es Krim Berkalori Tinggi

Es krim merupakan perpaduan antara gula dan lemak jenuh sehingga kalorinya cukup tinggi. Banyak orang mengonsumsi es krim dalam porsi lebih besar dari yang dianjurkan, sehingga kalori yang masuk ke tubuh melonjak.

Pilihan lebih sehat yaitu yogurt Yunani dengan buah segar, sorbet, atau smoothies tanpa gula tambahan.

Baca Juga :  Tiga Minuman Alami yang Efektif Membantu Turunkan Tekanan Darah Sebelum Tidur

Pastry dan Kue Kemasan Sarat Lemak Trans

Donat, muffin, dan croissant kemasan biasanya mengandung lemak trans serta gula tinggi. Lemak trans diketahui meningkatkan risiko obesitas perut dan penyakit kardiovaskular.

Mengurangi konsumsi produk ini menjadi langkah yang disarankan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan ideal.

Daging Olahan Mengandung Bahan Pengawet

Sosis, kornet, dan berbagai daging olahan mengandung garam, lemak jenuh, dan nitrat yang digunakan sebagai pengawet. Badan Kesehatan Dunia (IARC) mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen.

Untuk sumber protein yang lebih sehat, ahli gizi merekomendasikan daging segar atau alternatif nabati seperti tahu dan tempe.

Gorengan Tinggi Kalori dan Minim Nutrisi

Gorengan tidak hanya tinggi kalori, tetapi juga rendah serat dan protein sehingga tidak memberikan rasa kenyang tahan lama.

Selain itu, penggunaan minyak berulang menghasilkan senyawa berbahaya. Metode memasak seperti memanggang atau merebus dinilai lebih baik untuk dikonsumsi rutin.

Alkohol Tinggi Kalori Tanpa Nilai Gizi

Alkohol merupakan sumber kalori kosong yang tidak memiliki manfaat nutrisi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut.

Membatasi konsumsi atau menggantinya dengan teh herbal menjadi langkah yang direkomendasikan.(Tim)

Berita Terkait

Daftar Makanan Pemicu Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Manfaat Protein Telur Rebus untuk Kesehatan Tubuh
Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah
Buah Penurun Asam Urat Alami yang Efektif Dikonsumsi Harian
Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Lengkapnya
6 Manfaat Ampas Kopi untuk Rumah dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
Penyebab Bayi BAB Sedikit-Sedikit: Kenali Faktor Utamanya
Mulut Terasa Pahit Saat Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Solusinya

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 06:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Memicu Perut Buncit, Ini Daftarnya

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:00 WIB

Manfaat Protein Telur Rebus untuk Kesehatan Tubuh

Senin, 8 Desember 2025 - 06:00 WIB

Obat Keracunan Makanan yang Aman dan Efektif untuk Dipakai di Rumah

Minggu, 7 Desember 2025 - 10:00 WIB

Buah Penurun Asam Urat Alami yang Efektif Dikonsumsi Harian

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:00 WIB

Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Lengkapnya

Berita Terbaru

Tata Sierra Masuk Dealer.

News

Tata Sierra Masuk Dealer, Harga Mulai Rp 212 Juta

Rabu, 10 Des 2025 - 10:00 WIB

Finansial

Empat Cara Mudah Klaim Saldo DANA Gratis 102 Ribu

Rabu, 10 Des 2025 - 08:30 WIB