KLIKINAJA, KERINCI – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalur Muara Hemat, Batang Merangin, Kerinci, Minggu (7/12) kemarin, ketika mobil Mazda double cabin berpenumpang tiga orang terjun ke jurang sedalam puluhan meter. Satu penumpang berhasil selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian tim SAR. Operasi penyelamatan langsung digelar setelah laporan awal diterima dari warga setempat.
Peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 16.00 WIB setelah Kepala Desa Birun, Bambang, menginformasikan bahwa sebuah mobil diduga kuat jatuh ke jurang di kawasan yang dikenal memiliki tikungan tajam dan minim pembatas jalan. Dari tiga penumpang, hanya Udin yang berhasil naik ke permukaan dalam kondisi lemah dan mengalami syok. Identitas dua korban lain masih menunggu konfirmasi keluarga.
Tidak lama setelah laporan diterima, Pos SAR Kerinci mengirim tim menuju lokasi kejadian. Sebanyak 10 personel tambahan dari Kantor SAR Jambi turut dikerahkan untuk memperkuat operasi pencarian. Perjalanan menuju titik kecelakaan memakan waktu panjang karena kondisi jalan yang berliku dan rawan longsor.
Setibanya di lokasi, tim langsung memetakan area dan memulai penyisiran awal. Tebing curam, vegetasi rapat, serta kehadiran sungai di dasar jurang membuat tim harus bergerak perlahan. Cuaca berawan disertai kabut tipis semakin membatasi jarak pandang.
Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, mengatakan bahwa pencarian dilakukan menggunakan peralatan lengkap seperti rescue D-Max, drone thermal, perangkat vertical rescue, perahu rafting, dan rubber boat.
“Kondisi medan menjadi tantangan utama. Kami menyesuaikan metode pencarian dengan faktor keselamatan. Fokus kami adalah menemukan dua korban yang belum diketahui keberadaannya,” ujarnya.
Hingga malam tadi, tim belum dapat turun ke dasar jurang karena minimnya pencahayaan. Pengawasan dilakukan dari tepian, dan pencarian penuh dijadwalkan dilanjutkan pada pagi hari.
Informasi dari aparat kepolisian mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi pada dini hari saat mobil melintas dari Kabupaten Merangin menuju Kerinci. Kasat Lantas Polres Kerinci, IPTU Sujarwo, membenarkan adanya insiden tersebut. “Ya ada,” katanya singkat.
Pengemudi diduga menepi untuk menghindari tabrakan, namun kondisi jalan yang sempit tanpa guardrail membuat kendaraan tidak terkendali dan langsung meluncur ke jurang berkedalaman sekitar 30 meter.
Warga setempat, Bambang, membenarkan bahwa tidak ada pagar pengaman di lokasi tersebut.
“Informasinya mereka papasan dengan mobil lain. Karena jalan sempit dan tanpa pembatas, kendaraan langsung jatuh,” ungkapnya.
Kejadian baru diketahui warga setelah mendengar suara teriakan dari dasar jurang. Sejumlah warga yang sedang memeriksa pancing di sungai dekat lokasi segera menuju sumber suara dan menemukan Udin dalam kondisi lemah. Ia kemudian menuturkan bahwa mobil ikut terbawa arus sungai setelah terjun, sehingga dua penumpang lain dikhawatirkan hanyut.
Warga tidak menemukan keberadaan mobil tersebut, namun bekas jejak kendaraan yang terguling masih tampak jelas di semak-semak sekitar jurang.
“Yang terlihat hanya korban selamat. Mobilnya sama sekali tidak kelihatan,” kata Bambang.
Operasi pencarian terhadap dua korban yang hilang akan kembali dilakukan dengan skala penuh pada pagi hari. Tim SAR, BPBD Kerinci, aparat TNI-Polri, dan warga bekerja sama di lapangan untuk mempercepat proses pencarian di area tebing dan sepanjang aliran sungai.
Hingga berita ini disusun, pencarian masih berlangsung dan informasi terbaru akan diperbarui sesuai perkembangan kondisi di lokasi.(Tim)









