Klikinaja, Sungai Penuh – Musyawarah Cabang (Muscab) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kota Sungai Penuh yang di gelar Minggu (21/9/2025) berlangsung dalam suasana tertib dan penuh semangat kebersamaan. Acara yang di pusatkan di Aula Kantor Wali Kota ini menjadi ajang penting bagi para kepala desa untuk menentukan arah organisasi ke depan.
Dari hasil pemungutan suara, Amrizal, Kepala Desa Sandaran Galeh, Kecamatan Kumun Debai, berhasil meraih dukungan terbanyak dengan 38 suara. Ia unggul atas pesaingnya, Yuhannis Miftah, Kepala Desa Koto Teluk, yang mengantongi 25 suara.
Sejak pagi, para peserta Muscab tampak antusias mengikuti jalannya sidang. Mekanisme pemilihan di lakukan secara terbuka dan transparan, sehingga setiap suara di hargai. Panitia memastikan seluruh rangkaian acara berjalan kondusif tanpa gesekan.
Setelah penghitungan selesai, pimpinan sidang langsung mengumumkan hasilnya di hadapan seluruh peserta. Mereka juga memberikan apresiasi kepada para kepala desa yang hadir, karena tetap menjaga semangat demokrasi dan persaudaraan.
Dalam pidato usai terpilih, Amrizal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada rekan-rekan kepala desa yang mempercayainya. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa APDESI Kota Sungai Penuh menjadi organisasi yang solid dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
“Pemilihan sudah usai, kini saatnya kita bersatu untuk membangun APDESI dan Kota Sungai Penuh. Tidak ada lagi perpecahan, semua harus bergandengan tangan,” tegas Amrizal di depan peserta Muscab.
Beberapa kepala desa yang hadir menilai kepemimpinan baru di harapkan mampu membawa perubahan positif. APDESI di sebut bukan sekadar wadah administratif, melainkan harus menjadi motor penggerak aspirasi desa agar bisa bersinergi dengan pemerintah kota.
Mereka optimistis bahwa Amrizal, dengan pengalaman sebagai kepala desa, mampu menjembatani kepentingan antar desa dan memperkuat peran APDESI dalam pembangunan daerah.
Kehadiran APDESI sebagai organisasi yang menyatukan pemerintah desa memiliki arti strategis. Melalui forum ini, desa dapat memperkuat posisi tawar sekaligus memastikan program pembangunan berjalan sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan dukungan mayoritas, Amrizal memiliki legitimasi kuat untuk melanjutkan program-program organisasi. Tantangan yang akan di hadapi tentu tidak ringan, mulai dari koordinasi antar desa hingga memperkuat hubungan dengan pemerintah daerah.
Pemilihan Ketua APDESI Sungai Penuh 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan demokrasi tingkat desa. Hasil Muscab menegaskan bahwa kepala desa di Sungai Penuh mampu menunjukkan proses demokratis yang sehat.
Kini, publik menunggu langkah-langkah konkret dari Amrizal dalam memimpin APDESI. Dukungan dari seluruh desa akan menjadi modal utama bagi kepemimpinan barunya dalam mewujudkan visi bersama: desa yang maju dan sejahtera di Kota Sungai Penuh. (Tim)