Operasi PETI Bungo, Polisi Musnahkan Alat Tambang Ilegal di Babeko

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Operasi PETI Bungo, Polisi Musnahkan Alat Tambang Ilegal di Babeko.

Operasi PETI Bungo, Polisi Musnahkan Alat Tambang Ilegal di Babeko.

KLIKINAJA, BUNGO – Upaya pemberantasan praktik Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bungo kembali digencarkan. Dalam operasi teranyar di wilayah Bathin II Babeko, aparat Polres Bungo bergerak bersama elemen masyarakat untuk menghentikan praktik tambang ilegal yang telah lama meresahkan warga.

Kapolsek Bathin II Babeko, Iptu Deki Junel Putra, menjelaskan bahwa operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai semakin parahnya pencemaran danau yang menjadi sumber air bersih. Keruhnya air rumah tangga menjadi bukti nyata dampak aktivitas PETI yang terus berlangsung.

Deki menuturkan, operasi kali ini tidak hanya menonjolkan aspek penegakan hukum, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam menjaga ruang hidup mereka. Kepolisian mengajak kepala desa (datuk rio), lembaga adat, tokoh agama, hingga para pemuda untuk terlibat langsung dalam proses penertiban.

“Kerusakan lingkungan akibat PETI sudah menyentuh kebutuhan dasar warga. Karena itu, kami mengedepankan kolaborasi agar upaya penanganan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Deki.

Baca Juga :  Batik Air Buka Rute Jakarta–Bungo, Bandara Muara Bungo Lakukan Peningkatan Fasilitas

Tim gabungan kemudian menyisir tujuh titik yang diketahui menjadi lokasi aktivitas tambang ilegal. Di setiap lokasi, petugas menemukan beragam perlengkapan pendukung PETI, seperti mesin dompeng, rakit, pondok pekerja, hingga perahu yang digunakan untuk mengekstraksi emas dari aliran sungai dan danau setempat.

Seluruh peralatan itu langsung dimusnahkan di tempat. Petugas melakukan perusakan dan pembakaran agar alat tidak dapat digunakan kembali oleh para pelaku. Tindakan tegas ini dilakukan sesuai instruksi Kapolres Bungo sebagai langkah memutus mata rantai operasional PETI yang terus berulang.

Menurut Deki, pendekatan represif semata tidak akan cukup jika tidak dibarengi kesadaran masyarakat. Karena itu, edukasi mengenai dampak ekologis dan sosial dari tambang ilegal terus ditekankan kepada warga sekitar.

Ia menambahkan bahwa kehadiran masyarakat dalam operasi pemusnahan alat PETI menunjukkan meningkatnya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Warga kini mulai memahami bahwa kerusakan ekosistem dan penurunan kualitas air dapat berdampak jangka panjang bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Tiang Listrik Ambruk Tertimpa Pohon, Listrik Bungo Terganggu

Deki juga memastikan bahwa operasi serupa akan terus digelar di wilayah lain yang terindikasi menjadi pusat aktivitas tambang tanpa izin. Tujuannya bukan hanya menghentikan operasi pelaku, tetapi juga memulihkan kembali kondisi alam yang terdegradasi.

“Kami ingin memastikan ruang hidup masyarakat tetap aman dan layak. Seluruh peralatan ilegal yang kami temukan sudah kami lumpuhkan agar aktivitas PETI tidak lagi berlanjut,” tegasnya.

Operasi penertiban ini sekaligus menjadi pesan bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat dapat menjadi kekuatan utama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pemkab Bungo diharapkan dapat menindaklanjuti langkah ini melalui program pengawasan berkelanjutan dan dukungan alternatif ekonomi bagi warga yang terpapar risiko PETI.

Dengan pemusnahan serangkaian alat tambang ilegal di Babeko, Polres Bungo berharap ancaman PETI dapat ditekan dan kualitas lingkungan kembali pulih. Kolaborasi antara aparat dan masyarakat dinilai menjadi fondasi kuat dalam menjaga sumber daya alam di Kabupaten Bungo.(Tim)

Berita Terkait

Batik Air Buka Rute Jakarta–Bungo, Bandara Muara Bungo Lakukan Peningkatan Fasilitas
Kapolres Bungo Bongkar Praktik Pelangsir BBM Subsidi di SPBU Pal 3
Rekaman Anak SD Pakai Sabu di Tanah Tumbuh Bungo Viral, Polisi Turun Tangan
Bocah 10 Tahun Hilang di Sungai Batang Tebo, Pencarian Terus Dilakukan
Empat Pejabat Rampungkan Job Fit Sekda Bungo
Realisasi Dana Transfer Bungo Tembus Rp 827 Miliar pada 2025
Percepatan Cek Kesehatan Gratis di Bungo Diintensifkan Lewat Layanan Pustu
RSUD Hanafie Bungo Salah Satu RS yang Tercepat Tangani Rujukan SISRUTE di Jambi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:00 WIB

Batik Air Buka Rute Jakarta–Bungo, Bandara Muara Bungo Lakukan Peningkatan Fasilitas

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:00 WIB

Operasi PETI Bungo, Polisi Musnahkan Alat Tambang Ilegal di Babeko

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:00 WIB

Kapolres Bungo Bongkar Praktik Pelangsir BBM Subsidi di SPBU Pal 3

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:30 WIB

Rekaman Anak SD Pakai Sabu di Tanah Tumbuh Bungo Viral, Polisi Turun Tangan

Minggu, 23 November 2025 - 21:00 WIB

Bocah 10 Tahun Hilang di Sungai Batang Tebo, Pencarian Terus Dilakukan

Berita Terbaru

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini.

Nasional

Ini Standar Kerja Baru PNS Era Prabowo

Senin, 8 Des 2025 - 16:00 WIB

Merangin

Zulhifni Resmi Dilantik Bupati Syukur sebagai Sekda Merangin

Senin, 8 Des 2025 - 15:30 WIB

Sungai Penuh

Kecelakaan Tunggal Muara Hemat, Satu Tewas Satu Masih Hilang

Senin, 8 Des 2025 - 14:40 WIB