KLIKINAJA, SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh terus berupaya memperkuat pendidikan berbasis kearifan lokal dengan menghadirkan buku muatan lokal budaya daerah untuk jenjang SD dan SMP. Langkah ini menjadi bagian penting dalam membangun karakter peserta didik yang berakar pada nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Sungai Penuh.
Buku muatan lokal ini disusun oleh tim pendidik dan pegiat budaya dengan mengangkat berbagai aspek khas daerah, seperti adat istiadat, bahasa daerah, kesenian, serta nilai-nilai sosial yang hidup di tengah masyarakat. Melalui materi tersebut, peserta didik diharapkan tidak hanya memahami pengetahuan umum, tetapi juga mengenal identitas daerahnya secara mendalam.
Menurut Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, pendidikan yang berlandaskan budaya lokal merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki rasa bangga terhadap daerah asalnya.
“Budaya adalah identitas dan jati diri. Dengan memperkuat muatan lokal, kita sedang menanamkan akar moral dan nilai cinta daerah pada anak-anak sejak dini,” ujar Azhar Hamzah.
Pengembangan buku ini tidak berhenti pada tahap penyusunan, tetapi juga melibatkan proses review dan penyempurnaan melalui seminar dan diskusi bersama para guru, kepala sekolah, serta pegiat pendidikan. Pendekatan partisipatif ini diharapkan menghasilkan buku ajar yang kontekstual dan mudah diterapkan di sekolah.
Langkah ini sekaligus menjadi komitmen Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam menjaga kelestarian budaya daerah di tengah arus globalisasi. Dengan menghadirkan nilai-nilai lokal dalam pendidikan, pemerintah berharap dapat menyeimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dengan pelestarian identitas budaya masyarakat.(Dea)









