KLIKINAJA – Preferensi rasa ternyata tak hanya berkaitan dengan selera lidah, tetapi juga dapat mencerminkan karakter seseorang. Hal ini terungkap dalam riset terbaru yang dilakukan tim psikologi dari Universitas Innsbruck, Austria, yang menyoroti hubungan antara minuman favorit dan kecenderungan sifat kepribadian tertentu.
Penelitian tersebut melibatkan 953 partisipan dari dua komunitas berbeda di Amerika Serikat. Setiap responden diminta menjawab sejumlah kuesioner mengenai kebiasaan minum mereka, termasuk pilihan rasa minuman pahit, manis, atau kombinasi lainnya. Selain itu, mereka juga mengikuti paket tes untuk melihat kecenderungan sifat agresif, manipulatif, hingga karakter dalam lima dimensi kepribadian utama.
Salah satu instrumen yang digunakan menilai tingkat agresivitas responden melalui pernyataan provokatif. Peserta diminta mengukur seberapa besar mereka setuju dengan kalimat seperti, “Jika diperlakukan sangat buruk, saya mungkin akan memukul orang lain.” Penilaian lain mengevaluasi kemampuan manipulasi, sementara tes tambahan memetakan kecenderungan “Big Five Personality”.
Para peneliti tak berhenti sampai di situ. Mereka turut menilai apakah peserta merasakan kesenangan tertentu ketika melihat orang lain menderita—indikator yang berkaitan dengan perilaku sadistis. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk mengetahui pola yang mungkin muncul antara pilihan rasa dan kecenderungan sifat tersebut.
Hasilnya cukup mengejutkan. Mereka yang mengaku menyukai minuman pahit, termasuk kopi hitam, tercatat memiliki korelasi signifikan dengan ciri-ciri yang mengarah pada psikopati ringan, perilaku sadistis, serta sifat antisosial. Peneliti menyebut bahwa semakin tinggi tingkat kesukaan terhadap rasa pahit, semakin kuat pula kecenderungan perilaku manipulatif dan kurang empati pada orang lain.
Sebaliknya, kelompok yang memilih kopi dengan rasa manis seperti kopi susu atau minuman berkafein dengan tambahan gula dan sirup lebih banyak menunjukkan karakter positif. Mereka cenderung digambarkan ramah, mudah bekerja sama, dan memiliki tingkat empati yang lebih tinggi.
Dalam laporan yang dikutip dari Fox 17 dan IFL Science, tim peneliti menjelaskan bahwa hubungan antara preferensi rasa dan kepribadian ini konsisten ditemukan dalam beberapa kategori tes. Meski penelitian ini tidak menyimpulkan bahwa peminum kopi pahit otomatis bersifat kejam, pola yang muncul tetap memberikan gambaran menarik tentang bagaimana selera bisa berkaitan dengan kecenderungan perilaku seseorang.
Para ilmuwan menegaskan bahwa hasil ini sebaiknya dipahami sebagai korelasi, bukan penyebab langsung. Mereka berharap penelitian lanjutan dapat menggali lebih jauh bagaimana faktor biologis, lingkungan, dan psikologis saling memengaruhi preferensi rasa manusia.
Riset ini memberikan sudut pandang baru tentang hubungan antara pilihan minuman dan karakter seseorang. Temuan tersebut menambah wawasan bahwa preferensi rasa bisa mencerminkan kecenderungan kepribadian tertentu, meski tidak dapat dijadikan tolok ukur mutlak.(Tim)









