Klikinaja, Jakarta – Mulai 1 Oktober 2025, PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di seluruh Indonesia. Kebijakan ini dilakukan secara rutin menyesuaikan dengan harga minyak dunia dan fluktuasi nilai tukar rupiah.
Kenaikan kali ini berlaku untuk dua jenis BBM, yakni Pertamina Dex dan Dexlite. Sementara jenis lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green masih bertahan di harga lama.
Di wilayah Jawa Barat, harga Pertamina Dex naik Rp150 per liter, dari sebelumnya Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter. Sedangkan Dexlite mengalami kenaikan Rp100 per liter, dari Rp13.600 menjadi Rp13.700 per liter.
Kenaikan serupa juga terjadi di provinsi lain seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Penyesuaian ini dinilai masih dalam batas wajar mengingat kondisi pasar minyak global yang terus berfluktuasi.
BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar masih belum berubah sejak tahun 2022. Pemerintah masih mempertahankan harga tersebut untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per 7 Oktober 2025
Dilansir dari laman resmi MyPertamina.id, berikut daftar harga BBM Pertamina terbaru (rupiah per liter):
Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT:
-
Pertamax Turbo: Rp13.100
-
Pertamax Green: Rp13.000
-
Pertamax: Rp12.200
-
Pertamina Dex: Rp14.000
-
Dexlite: Rp13.700
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua:
-
Pertamax: Rp12.500
-
Pertamax Turbo: Rp13.400 – Rp13.700
-
Pertamina Dex: Rp14.300 – Rp14.600
-
Dexlite: Rp14.000 – Rp14.300
Perbedaan harga di tiap wilayah disebabkan oleh biaya distribusi, transportasi, dan kondisi geografis yang memengaruhi rantai pasokan.
Pertamina menjelaskan, kebijakan kenaikan harga dilakukan secara transparan dan terukur berdasarkan harga minyak mentah dunia (ICP) serta kurs rupiah terhadap dolar AS.
Perusahaan pelat merah ini juga memastikan pasokan BBM di seluruh Indonesia tetap aman, termasuk di wilayah terpencil dan kepulauan. “Kami berkomitmen menjaga ketersediaan energi nasional agar masyarakat tetap terlayani,” tulis Pertamina dalam pernyataan resminya.
Meskipun harga BBM non-subsidi mengalami penyesuaian, Pertalite dan Solar masih di tetapkan pemerintah dengan harga yang sama seperti sebelumnya. Langkah ini di ambil untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama di tengah situasi global yang tidak menentu.
Kementerian ESDM menegaskan bahwa kebijakan subsidi energi tetap menjadi prioritas pemerintah agar harga di tingkat konsumen tetap terkendali.
Kenaikan harga Pertamina Dex dan Dexlite pada Oktober 2025 menjadi penyesuaian wajar di tengah dinamika pasar minyak global. Namun, sebagian besar jenis BBM Pertamina lainnya masih stabil.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui harga BBM resmi, dapat mengakses situs MyPertamina.id atau aplikasi MyPertamina.
Selalu pastikan informasi yang Anda peroleh berasal dari sumber resmi agar terhindar dari kabar palsu terkait harga BBM. (Tim)








