KLIKINAJA, BUNGO – RSUD H. Hanafie Bungo kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu rumah sakit dengan layanan rujukan paling sigap di Provinsi Jambi. Fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Bungo itu dinilai memiliki waktu respons terbaik dalam menerima dan memproses rujukan melalui Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) yang digunakan secara nasional.
Pengakuan tersebut diperoleh setelah pemantauan rutin terhadap aktivitas SISRUTE menunjukkan konsistensi RSUD H. Hanafie Bungo dalam menindaklanjuti setiap rujukan pasien sesuai standar waktu tanggap yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Penilaian dilakukan berbasis data harian yang tercatat otomatis pada aplikasi SISRUTE, sehingga seluruh proses dapat dipantau secara objektif.
Direktur RSUD H. Hanafie Bungo, dr. Edi Mustafa, M.Kes., menjelaskan bahwa lonjakan kecepatan respons ini bukan muncul tiba-tiba. Menurutnya, rumah sakit telah menjalankan pembenahan menyeluruh pada manajemen rujukan selama dua tahun terakhir. Upaya tersebut melibatkan perbaikan alur kerja internal serta peningkatan koordinasi antara tim medis dan nonmedis.
“Setiap informasi rujukan yang masuk langsung diteruskan ke unit terkait. Kami memastikan semua petugas memahami siapa melakukan apa, sehingga proses bisa bergerak dalam hitungan menit,” kata Edi.
Ia menambahkan bahwa percepatan respons tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kedisiplinan sumber daya manusia yang menjalankan sistem tersebut. Dengan alur yang lebih ringkas, pasien rujukan dapat ditangani lebih cepat, terutama bagi kasus gawat darurat yang membutuhkan keputusan segera.
Menurut Edi, kinerja rumah sakit dalam SISRUTE merupakan gambaran nyata dari efektivitas transformasi digital di sektor kesehatan. Selama ini, banyak daerah menghadapi kendala waktu tunggu rujukan yang panjang akibat proses administrasi yang bertele-tele. Namun, penerapan sistem yang lebih terintegrasi membuat hambatan tersebut dapat dipangkas.
Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi dorongan bagi seluruh jajaran rumah sakit untuk mempertahankan ritme kerja yang sudah berjalan baik. “Kecepatan respons harus menjadi budaya. Tidak bisa hanya muncul ketika ada penilaian,” ujarnya menegaskan.
SISRUTE sendiri adalah sistem informasi berbasis daring yang diinisiasi Kementerian Kesehatan untuk memastikan transparansi dan keterukuran proses rujukan antar fasilitas kesehatan. Melalui aplikasi ini, setiap rujukan yang dikirimkan puskesmas atau rumah sakit dapat langsung diterima dan diverifikasi oleh fasilitas tujuan tanpa harus melalui prosedur manual yang memakan waktu.
Efektivitas rumah sakit dalam menindaklanjuti rujukan menjadi salah satu indikator penting dalam evaluasi layanan kesehatan daerah. Selain mengurangi waktu tunggu pasien, respons cepat juga membantu mempercepat keputusan medis, khususnya bagi pasien dengan kondisi kritis.
Kini, dengan pengakuan sebagai rumah sakit paling responsif dalam pengelolaan SISRUTE di Provinsi Jambi, RSUD H. Hanafie Bungo dinilai semakin siap mendukung akses layanan kesehatan masyarakat Bungo dan sekitarnya. Pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa digitalisasi pelayanan kesehatan mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat jika dijalankan dengan konsisten.
Ke depan, manajemen RSUD H. Hanafie Bungo berkomitmen untuk terus memperkuat kualitas layanan rujukan, termasuk memperbarui infrastruktur digital, meningkatkan kompetensi petugas, serta memperluas koordinasi dengan fasilitas kesehatan lain di Jambi. Rumah sakit berharap langkah tersebut dapat menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan daerah.(Tim)









